Jelang Duel Juventus vs Porto Dini Hari Nanti, Andrea Pirlo Berharap Banyak pada Cristiano Ronaldo
Dengan catatan 27 gol dalam 31 penampilan di semua kompetisi musim ini, peluang CR7 untuk cetak gol di laga ini terbuka lebar.
SERAMBINEWS.COM - Selama 69 menit duduk di bangku cadangan saat Juventus mengalahkan Lazio 2-1 di Turin, Cristiano Ronaldo punya banyak kesempatan untuk merefleksi diri.
Di antaranya mungkin menyangkut masa depannya bersama Juventus yang akan kadaluwarsa akhir Juni tahun depan.
Akhir pekan lalu itu, manajer Andrea Pirlo sengaja menyimpannya di bangku cadangan.
Keputusan itu agar CR7 bisa meledakkan seluruh kemampuannya untuk duel kontra FC Porto dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Allianz, Turin, Rabu (10/3/2021) dini hari nanti.
Bianconeri wajib menang di laga ini setelah kalah 1-2 dalam leg pertama di Stadion Do Dragao, Porto, pada Rabu (17/2/2021) lalu.
Ketika itu, tuan rumah Porto menang berkat gol Mehdi Taremi menit ke-2, dan Moussa Marega menit 46.
Juventus memperkecil ketinggalan lewat gol Federico Chiesa di menit 62.
Pirlo pun menatap duel leg kedua ini dengan persiapan khusus.
Baca juga: Besok, USK Kukuhkan Empat Profesor, Salah Satunya Mantan Wartawan Serambi Indonesia
Baca juga: Mantan Tahanan Iran, Kylie Moore-Gilbert Menggambarkan Penyiksaan Berat Selama Dalam Penjara
Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi, Menantu Bunuh Mertua, Campur Masakan Pakai Racun Biawak
Baca juga: Menyedihkan! Pria 41 Tahun Tega Gugat Orang Tuanya, Hanya Demi Mendapatkan Nafkah Seumur Hidup
Mengistirahatkan Ronaldo menjadi bagian dari rencananya untuk bisa memukul balik Porto di leg kedua.
Cukup satu gol dari sang topskor Liga Champions sepanjang masa itu, ditambah gawang Wojciech Szczęsn tak kebobolan, maka Juventus pun akan melenggang ke babak perempatfinal.
Pirlo mafhum, jika dirinya gagal meloloskan Juventus, bukan tak mungkin nasibnya akan berakhir seperti dua pendahulunya, yang ditendang gara-gara terjungkal di Liga Champions.
Musim 2018-19, langkah Juventus terhenti di perempatfinal setelah disingkirkan Ajax Amsterdam dengan agregat 3-2.
Tak lama setelahnya, pelatih Massimiliano Allegri pun dilengserkan.
Musim berikutnya, 2019-20, langkah tim Nyonya Tua terhenti di tangga 16 besar setelah imbang 2-2 secara agregat kontra Lyon, dan kalah karena gol tandang lawan.
Tak menunggu lama, Maurizio Sarri pun dipecat.