Luar Negeri
Kisah Maya Ghazal, Pengungsi Suriah Perempuan Pertama yang Menjadi Pilot di Inggris
Maya Ghazal adalah salah satu perempuan dari jutaan pengungsi Suriah. Pengungsi Suriah jumlahnya dari tahun ke tahun memang terus meningkat.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Kisah inspiratif dialami seorang wanita pengungsi asal Suriah.
Seorang wanita asal suriah yang mengungsi ke Inggris kini menjadi wanita sukses.
Hidup menjadi pengungsi di negara lain bukan hal mudah karena begitu banyak tantangan dan rintangan.
Namun, kisah dari Maya Ghazal ini bisa jadi inspirasi terutama untuk para perempuan.
Bertepatan pada Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day, profil Maya Ghazal diulas dalam sebuah utas oleh akun Twitter UN Refugee Agency, @refugees, pada Senin (8/3/2021) kemarin.
Lalu, siapakah Maya Ghazal?
Maya Ghazal adalah salah satu perempuan dari jutaan pengungsi Suriah.
Pengungsi Suriah jumlahnya dari tahun ke tahun memang terus meningkat.
Tahun 2019 menjadi tahun dengan jumlah pengungsi tertinggi.
Tercatat ada sekitar 79,5 juta pengungsi di seluruh dunia dengan Suriah menjadi jumlah pengungsi terbanyak yakni 6,6 juta sejak perang meletus pada 2011.
Meski begitu, status sebagai seorang pengungsi tak menyurutkan semangant Maya Ghazal untuk sukses dalam menjalani hidup.
Kini, Maya Ghazal yang tinggal di Inggris merupakan pengungsi perempuan Suriah pertama yang berhasil menjadi pilot.
Prestasi lain juga diraih Maya dengan ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador untuk Bada Pengungsi PBB UNHCR 2021 atas komitmennya dalam memberikan dukungan selama 4 tahun.
Sebelum pecah perang saudara di Suriah pada tahun 2011, Maya mempunyai mimpi untuk menjadi seorang diplomat.
Namun, apa yang diharapkannya pun tak jadi kenyataan karena perang.