Advokat dan Senator AS Mendesak Presiden Joe Biden Menghukum Putra Mahkota Arab Saudi

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Para advokat dan Senator AS mendesak Presiden AS Joe Biden menghukum Putra Mahkota Arab Saudi.

Dia dituduh terbukti terlibat pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Beberapa pendukung hak asasi manusia terkemuka juga mengecam Presiden Joe Biden karena gagal menghukum langsung Putra Mahkota Arab Saudi.

Itu terjadi ketika Demokrat di Kongres juga menyerukan tanggapan AS yang lebih agresif yang menargetkan Mohammad Bin Salman (MBS), seperti dilansir AP, Rabu (10/3/2021).

Para senator secara aktif mempertimbangkan opsi legislatif jika pemerintahan Biden menolak untuk memberikan sanksi kepada putra mahkota.

"Ini bukanlah akhir dari masalah ini," kata Senator Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat, kepada beberapa wartawan selama pertemuan meja bundar pada Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Arab Saudi dan Malaysia Tandatangani Kesepakatan, Setelah Muhyiddin Temui Putra Mahkota

Ketidakpuasan yang tumbuh, bahkan di antara sekutu setia Biden terjadi kurang dari dua minggu.

Setelah pemerintah AS merilis laporan intelijen yang tidak diklasifikasikan yang menghubungkan putra mahkota Saudi dengan pembunuhan Khashoggi.

Laporan itu menyimpulkan Bin Salman menyetujui operasi untuk menangkap atau membunuh Khashoggi, seorang penduduk Amerika dan pengkritik rezim Saudi, ketika memasuki konsulat Saudi di Turki pada 2018.

Pemerintahan Trump menolak untuk merilis laporan itu, meskipun itu diamanatkan oleh Kongres.

Pemerintahan sebelumnya mempertahankan hubungan dekat dengan Arab Saudi.

Meskipun ada kemarahan internasional atas pembunuhan itu.

Selama kampanye presiden tahun 2000, Biden berjanji untuk mengambil tindakan yang lebih keras ke Saudi.

"Mereka harus dimintai pertanggungjawaban." Biden berkata selama kampanye.

Baca juga: Diabaikan Joe Biden, Para Pemimpin Arab Temui Putra Mahkota Arab Saudi

"Kami akan membuat mereka membayar harga dan membuat mereka, pada kenyataannya, menjadi paria," tambahnya.

Biden memenangkan pujian karena merilis penilaian intelijen.

Tetapi para kritikus mengatakan dia tidak menindaklanjuti.

Menteri Luar Negeri Antony Blinken dengan cepat menjelaskan Gedung Putih tidak akan menargetkan MBS.

Tetapi, sebaliknya akan memberlakukan pembatasan visa pada individu lain yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, di antara langkah-langkah lainnya.

"Temui bos baru, sama seperti bos lama, setidaknya terkait hubungan dengan Arab Saudi," kata Thor Halvorssen, pendiri Yayasan Hak Asasi Manusia.

Baca juga: Joe Biden Akan Telepon Raja Salman, Konfirmasi Pembunuhan Jamal Khashoggi, Melibatkan Putra Mahkota

Dia membantu mendanai sebuah film dokumenter tentang pembunuhan Khashoggi yang berjudul "The Dissident."

Halvorssen dan beberapa pembela hak asasi manusia mengadakan panggilan dengan wartawan untuk mengecam kebijakan Biden terhadap Arab Saudi.(*)