Internasional
Istana Buckingham Inggris Sedih, Tuduhan Rasisme Meghan Markle Sangat Mengkhawatirkan
Istana Buckingham memecah keheningannya pada Selasa (9/3/2021) malam atas wawancara mengejutkan Pangeran Harry dan Meghan dengan Oprah Winfrey
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Istana Buckingham memecah keheningannya pada Selasa (9/3/2021) malam atas wawancara mengejutkan Pangeran Harry dan Meghan dengan Oprah Winfrey.
Istana mengatakan dalam sebuah pernyataan atas nama Ratu.
Bahwa tuduhan rasisme yang dibuat oleh Sussex atau MeghanMarkle mengkhawatirkan dan akan ditanggapi dengan sangat serius.
"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," bunyi pernyataan itu.
"Masalah yang diangkat, terutama ras, sangat memprihatinkan," tambahnya.
"Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, hal itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," ujar Istana.
Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Sebenarnya Tidak Pernah Berniat Meninggalkan Keluarga Kerajaan
Pernyataan itu menambahkan:
"Harry, Meghan dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai."
Keluarga Sussex tidak berencana untuk mengomentari pernyataan hari Selasa itu, kata seorang juru bicara kepada CNN.
Tanggapan Istana Buckingham datang lebih dari 36 jam setelah Duke dan Duchess of Sussex membuat serangkaian tuduhan yang memberatkan.
Dalam wawancara pertama mereka sejak mundur dari kehidupan sebagai bangsawan senior dan pindah ke AS tahun lalu.
Wawancara itu menjerumuskan keluarga kerajaan ke dalam krisis.
Beberapa klaim, termasuk tuduhan rasisme dan pengakuan Meghan dia merasa ingin bunuh diri selama kehamilan pertamanya.
Baca juga: Warga AS Bereaksi, Putra Meghan Markle Ditolak Sebagai Pangeran, Berkulit Lebih Gelap
Hal itu berpotensi memengaruhi reputasi keluarga kerajaan dan telah meninggalkan awan kecurigaan terhadap beberapa anggotanya.
Keluarga menunggu untuk menanggapi sampai wawancara itu ditayangkan di Inggris, untuk memungkinkan pemirsa di negara itu untuk menontonnya terlebih dahulu, kata sumber kerajaan kepada CNN, Rabu (10/3/2021).