Pra PORA 2021
Kejar Tiket Lolos ke PORA 2022, PBVSI Aceh Besar Tetapkan 17 Pemain
Sebagaimana diketahui, dari 21 kabupaten/kota yang bertanding di PORA 2021, Aceh Besar harus mati-matian merebut enam tiket yang tersedia.
Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengcab PBVSI Aceh resmi menetapkan 17 pemain guna menghadapi Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA).
Kecuali itu, Irfan Lutfhi dan Bahrum diberikan kepercayaan untuk menangani tim itu.
Ke-17 pemain itu terdiri dari Miswardi, Rahmat Fauzi, Khisbul Khaidir, Anwar, M Zulfikri, Riskan Maulana, dan Raul Hikmal.
Kemudian, Maulizar, Fikar, Kindy, M Zulkiram, Furqan Ulanda, Yudi Firmansyah, Gusnan Maulani, M Hafidh, dan M Ikbal Wega.
Ketua Pengcab PBVSI Aceh Besar, H Mustafa Ishak kepada Serambi, Jumat (12/3/2021), menyebutkan, ke-17 pemain itu merupakan hasil seleksi yang digelar selama ini.
Karena, untuk menjaring pemain maka PBVSI menggelar seleksi di tiga lapangan.
Tiga lokasi itu di Lapangan Venus Gampong Lamlupung, Kuta Cotglie, Sabtu (20/20/2021).
Kemudian, seleksi kedua dipentaskan di Lapangan Elang Putih Lueng Ie, Krueng Barona Jaya, Rabu (24/2/2021) sore.
Sementara lokasi ketiga di Lapangan LVC Lamsiedaya, Sabtu (27/2/2021) malam.
Baca juga: Karier Cristiano Ronaldo di Juventus Dipertanyakan Usai Si Nyonya Tua Tersingkir dari Liga Champions
Baca juga: FAKTA Aliran Hakekok, Ritual Pria-Wanita Mandi Telanjang Bersihkan Dosa, MUI: Sudah Pernah Dibina
Baca juga: Meski Menang Performa Kiper Arsenal Bernd Leno Disorot Pasca Melakukan Blunder saat Lawan Olympiacos
Baca juga: Viral, Cuitan Minta jangan Tanya Jenis Kelamin Bayi Baru Lahir Saat Menjenguk, Ini Kata Psikolog
Sebagaimana diketahui, dari 21 kabupaten/kota yang bertanding di PORA 2021, Aceh Besar harus mati-matian merebut enam tiket yang tersedia.
Karena, dua tiket lain sudah dimiliki tuan rumah PORA Pidie, dan juara bertahan 2018 lalu.
Bukan rahasia lagi, pada perhelatan PORA 2018 lalu di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar langsung lolos mengingat mereka berstatus sebagai tuan rumah.
Kini, setelah menjadi tuan rumah PORA 2018, kondisinya jelas berbeda.
Aceh Besar tentu harus menguras tenaga dan menyiapan persiapan secara matang demi satu tiket menuju ke PORA tahun depan.
Sementara untuk merekrut pemain itu, maka pemandu bakat terdiri dari Irvan SPd, Bachrum, Darwin, dan Husaini.
“Target kita lolos ke PORA 2022 di Pidie. Karena itu, kita akan mencari pemain terbaik,” tegas anggota DPRK Aceh Besar itu.
Menyadari ketatnya persaingan dalam perburuan tiket lolos ke PORA 2022, Mustafa menegaskan, mereka harus melakukan persiapan serius dan matang.
Hal itu tak berlebihan jika pihaknya memang mengincar satu tiket lolos ke PORA di Pidie.
Meski belum menggelar TC, H Mustafa Ishak menginformasikan, bahwa pemain Pra-PORA Aceh Besar mulai berlatih.
Kini, latihan mereka dilakukan dengan berpindah-pindah lapangan. Hal ini agar para pemain lebih dekat dengan masyarakat, dan mendapat dukungan ketika akan bertanding.
“Ya, mereka langsung berlatih kendati belum masuk Pelatda,” kata Mustafa Ishak.
Baca juga: Mike Tyson Kaget dengan Kemampuannya Masih Bisa Mengeluarkan Teknik Bertinju
Baca juga: Rumor Kepergian Lionel Messi dari Barcelona Berembus Kencang Usai Tersingkir dari Liga Champions
Baca juga: CPNS 2021 Pidie, Usulan untuk CPNS 175 Orang dan Guru Honor Jadi PPPK 847 Orang, Ini Rinciannya
Baca juga: ini Dia, Prosedur Daftar SIM secara Online, Cukup di Rumah Saja
Pada kesempatan itu, Ketua PBVSI Aceh Besar mengakui, pihaknya merencanakan Pelatda selama tiga bulan akan diselenggarakan di Kota Jantho.
Dibidiknya ibu kota kabupaten mengingat di sana memiliki fasilitas lengkap.
“Di Jantho, kita memiliki gedung lengkap. Bukan hanya itu, di sana juga sudah tersedia mess atlet. Keberadaan sarana tersebut tentu saja sangat memudahkan mereka dalam mempersiapkan atlet ke Pra-PORA,” katanya.
Mustafa menyebutkan, pihaknya kini sedang menunggu jadwal pelaksanaan Pra-PORA dari Pengprov.
Bila sudah ada kepastian jadwal, maka mereka langsung bergerak untuk menyelenggarakan pemusatan latihan.
Sebagaimana diketahui, KONI Aceh Besar sudah menetapkan setiap cabang olahraga memiliki waktu selama tiga bulan untuk mengikuti Pelatda.
Sebelumnya, pembukaan seleksi dibuka oleh Ketua KONI Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim bersama Wakil Ketua KONI, Bahrul Jamil (BJ), Keuchik Muslem, dan Dr Saifuddin.
Pada kesempatan itu, Muhibuddin meminta supaya pemain berusaha keras untuk menunjukkan permainan terbaik, sehingga mereka dapat dipilih oleh tim pemandu bakat.
Apalagi, tambah Ucok Sibreh–sapaan akrab Muhibuddin Ibrahim, KONI sangat berharap cabang bola voli Aceh Besar dapat merebut tiket lolos ke PORA tahun depan.
Tampil di PORA 2022, sebutnya, memang butuh perjuangan dan kerja keras pengurus, ofisial, dan pemain.(*)
Baca juga: VIDEO - Viral Pria Tak Pakai Celana Masuk Toko Hp, Wanita Penjaga Toko Kabur Lompat Etalase
Baca juga: VIDEO - Heboh Perdana Menteri Thailand Semprot Disinfektan ke Jurnalis, Kesal Ditanya soal Kabinet
Baca juga: VIDEO Kebakaran Lahan di Aceh Timur, Dilacak Via Aplikasi Lancang Kuning
Baca juga: VIDEO - Viral, Seorang Guru Dimarahi Perangkat Desa karena Posting Jalan Rusak