Luar Negeri
Pemerintah Kongo Tutup Tambang Gunung Emas Setelah Viral, Ribuan Orang Gali Emas dengan Sekop
Pihak berwenang di Republik Demokratik (RD) Kongo langsung menutup tambang emas di kawasan pengunungan di wilayah itu.
SERAMBINEWS.COM, LUHIHI - Pihak berwenang di Republik Demokratik (RD) Kongo langsung menutup tambang emas di kawasan pengunungan di wilayah itu.
Penutupan dilakukan setelah viralnya video ribuan orang ramai-ramai menggali situs gunung emas tersebut dengan sekop.
Melansir Reuters pada Kamis (4/3/2021), tambang itu terletak di desa Luhihi provinsi Kivu Selatan.
Penutupan tambang diumumkan oleh Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Burume Muhigirwa pada Senin (1/3/2021).
Penyebabnya adalah tekanan berlebih pada desa kecil yang berlokasi sekitar 50 km dari ibu kota provinsi di Bukavu tersebut.
Meski viral pada awal Maret, penemuan bijih kaya emas di Luhihi itu terjadi pada akhir Februari.
Penambangan subsisten dengan mengekstraksi mineral memakai peralatan seadanya, adalah hal yang umum di negara yang dulu bernama Zaire tersebut.
Penambangan emas artisanal pun tersebar luas di bagian timur dan timur laut RD Kongo, negara yang terkenal sebagai penghasil emas.
Keputusan Muhigirwa mengharuskan para penambang, pedagang, dang angkatan bersenjata RD Kongo (FARDC) untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi.
Semua kegiatan penambangan pun ditangguhkan sampai pemberitaan lebih lanjut.
Kehadiran FARDC di lokasi tambang sebenarnya dilarang dalam kode penambangan RD Kongo.
Pelanggaran itu pun berkontribusi pada kekacauan di Luhihi, menurut dekrit Muhigirwa.
Menteri Pertambangan Kivu Selatan itu menambahkan, penangguhan penambangan akan memungkinkan pihak berwenang mengidentifikasi para penambang.
Pihak berwenang juga memastikan mereka terdaftar di regulator pertambangan artisanal.
Dekrit Muhigirwa menegaskan, ketertiban harus ditegakkan kembali di Luhihi.