Kesehatan
Berikut Jeda Waktu yang Tepat Antara Makan Malam dan Tidur, Juga Aktivitas yang Cocok Sebelum Tidur
Apalagi jika makan malamnya terlalu banyak atau makanan yang dikonsumsi memicu heartburn, tentu ini sangat buruk untuk kesehatan.
Apalagi jika makan malamnya terlalu banyak atau makanan yang dikonsumsi memicu heartburn, tentu ini sangat buruk untuk kesehatan.
SERAMBINEWS.COM - Tentu bukan informasi baru lagi bahwa makan malam jelang tidur tak baik untuk kesehatan.
Apalagi jika makan malamnya terlalu banyak atau makanan yang dikonsumsi memicu heartburn, tentu ini sangat buruk untuk kesehatan.
Berbaring setelah makan dapat menyebabkan gejala refluks.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di dada dan rasa pahit di mulut.
Beberapa orang menggambarkan kondisi ini sebagai "sendawa makanan".
Makanan pedas dan asam, seperti jeruk dan tomat, mungkin akan sangat mengganggu.
Baca juga: Perceraian Meningkat Selama Pandemi, Ekonomi Jadi Penyebab, Psikolog & Komnas Perempuan Beri Solusi
Sementara itu, alkohol, cokelat, dan bahkan peppermint juga dapat memperparah heartburn dan refluks.
Selain itu, kafein dalam kopi, teh, pop soda, minuman berenergi, dan cokelat juga harus dihindari jelang waktu tidur.
Sebab, kafein dapat memblokir adenosin, bahan kimia yang membuat kita mengantuk. Jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, minuman atau makanan mengandung kafein dapat menyebabkan insomnia.
Konsumsi kopi atau teh jelang waktu tidur juga bisa meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari. Kondisi ini disebut sebagai nokturia.
Tidak semua orang sensitif terhadap kafein, tetapi jika tubuhmu sensitif, pertimbangkan untuk membatasi konsumsinya hanya di pagi hari saja.
Untuk itu, kita disarankan untuk tidak langsung tidur setelah makan.
Namun, camilan ringan secara umum tidak bermasalah.