Vaksinasi Covid 19

Hasil Survei: Banyak Generasi Milenial Masih Ragu Disuntik Vaksin Covid-19

Sebanyak 45,9 persen generasi milenial yang disurvei belum bersedia divaksin, dengan rincian 33,7 persen belum memutuskan dan 12,2 persen menolak.

Editor: Taufik Hidayat
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Anggota Satpol PP Sumedang teriak histeris saat disuntik vaksin Covid-19, Selasa (2/3/2021). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil survei terbaru Katadata Insight Center (KIC) pada Jumat (12/3/2021), banyak kaum muda berusia 19-38 tahun di Indonesia belum bersedia dan masih ragu disuntik vaksin Covid-19.

Survei itu melibatkan 5.963 responden di 34 provinsi di Indonesia pada 13-16 Februari 2021, atau satu bulan setelah program vaksinasi bergulir.

Hasilnya, 46 persen responden belum memutuskan dan tidak bersedia divaksinasi.

Sebanyak 87,4 persen dari total responden merupakan kelompok usia muda berusia 38 tahun, sebanyak 57,8 persen di antaranya merupakan generasi Y (milenial) dan 29,6 persen merupakan generasi Z.

Generasi milenial merupakan orang-orang yang lahir pada tahun 1980 hingga 1994, sedangkan generasi Z merupakan orang-orang yang lahir pada 1995 hingga 2010.

Manajer Riset Katadata Insight Center (KIC), Vivi Zabkie mengatakan 45,9 persen dari generasi milenial yang disurvei belum bersedia divaksinasi, dengan rincian 33,7 persen belum memutuskan dan 12,2 persen menolak.

Sedangkan pada kelompok yang lebih muda, yakni generasi Z, sebanyak 51,7 persen orang belum bersedia divaksinasi. Rinciannya terdiri dari 36,9 persen masih ragu dan 14,8 persen menolak.

Survei juga menemukan bahwa porsi penerimaan vaksin pada kelompok responden yang lebih tua ternyata lebih tinggi.

Hanya 34,9 persen responden dari kelompok generasi X berusia 39-54 tahun belum mau divaksinasi dan 23,7 persen generasi Baby Boomer (55-74 tahun) belum mau divaksinasi.

“Generasi X dan Baby Boomer cenderung lebih banyak yang mau divaksinasi,” kata Vivi melalui siaran pers, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Ajak 16 Pria dan Wanita Ritual Mandi Telanjang Bersama, Inilah Sosok Pemimpin Aliran Sesat Hakekok

Baca juga: Perceraian Meningkat Selama Pandemi, Ekonomi Jadi Penyebab, Psikolog & Komnas Perempuan Beri Solusi

Baca juga: Pelatih Akui Khabib tak Patuhi Perintah saat Menghajar Conor McGregor di UFC 229

Khawatir Efek Samping

Survei KIC juga menunjukkan ada sejumlah alasan mengapa lebih banyak kelompok usia muda enggan divaksinasi.

Sebanyak 46,8 persen beralasan khawatir terhadap efek samping vaksin dan 43,2 persen mempertanyakan aspek keamanan vaksin.

Seperempat responden mengaku tidak bersedia dan ragu divaksinasi karena tidak percaya pada efektivitas vaksin.

“Sebagian responden takut menjadi kelinci percobaan serta meyakini ada alternatif lain untuk mengakhiri pandemi,” tutur Vivi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved