Pemimpin Kelompok Hakekok yang Lakukan Ritual Mandi Bareng Jarang Sapa Warga, Begini Lokasi Ritual

Mereka sebelumnya ditangkap karena mandi bersama telanjang di sebuah tempat penampungan air area kebun sawit milik PT Gal, Kamis (11/3/2021). 

Editor: Mursal Ismail
Kolase Serambinews.com/ Tribunbanten.com/Marteen Ronaldo Pakpahan
Polisi mengamankan A (52), pimpinan kelompok aliran Hakekok di Mapolres Pandeglang, Jumat (12/3/2021). A dan belasan pengikutnya diduga menjalankan aliran sesat, di antaranya ritual mandi bareng di tempat terbuka di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten. Polisi mengamankan keris, kemenanya hingga alat kontrasepsi di rumah A. 

Warga kampung tersebut menyatakan masih sangat takut untuk keluar lantaran pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Ritual mandi bareng tersebut dilakukan kelompok aliran Hakekok di sebuah tempat penampungan air area kebun sawit milik PT Gal.

Menurut polisi, A melaksanakan ritual mandi bareng bagian dari ajaran Balatasuta dengan mengadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum E alias S.

Video ritual mandi bareng kelompok aliran Hakekok itu pun beredar di masyarakat.

Dijaga Ketat Polisi

Aparat kepolisian dari Polsek Cigeulis dan Polres Pandeglang melakukan penjagaan di sekitar rumah pimpinan aliran Hakekok, A (52) di sebuah perkampungan di Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Pantauan Tribun sejumlah aparat kepolisian terus berdatangan sejak pagi hingga siang.

Selain berdiri dan berjaga-jaga di sekitar rumah milik A, polisi juga bersiaga di sebuah gubuk milik warga di lokasi tersebut.

Pihak kepolisian di lokasi melakukan pengamatan dan memeriksa setiap ada warga luar yang hendak memasuki kampung tersebut.

Bahkan, warga kampung tersebut dilarang mendekat area rumah milik A untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kapolsek Cigeulis Iptu Bayu Triatmoko menjelaskan kegiatan pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan usai terungkapnya dugaan alliran sesat Hakekok yang dipimpin oleh A.

Di antaranya penyerangan atau perusakan rumah warga atau perbuatan melawan hukum lainnya.

Sejauh ini, masyarakat sekitar terbiang masih kooperatif dan tidak terprovokasi atas adanya dugaan aliran sesat kelompok Hakekok ini.

"Alhamdulliah sampai saat ini warga masih sangat kondusif. Akan tetapi perlu ada pengamanan yang ektra juga, oleh karena itu kami lakukan ini untuk antisipasi mobilisasi masyarakat," ujar Bayu di lokasi.

Ia menegaskan, temuan dugaan aliran sesat ini masih ditangani Polres Pandeglang sehingga belum dapat dipastikan ada tidaknya pelanggaran dilakukan kelompok Hakekok.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved