Persiraja Cuma Latihan 12 Hari, Persiapan Turnamen Piala Menpora
Persiraja berjanji akan memberikan kesempatan kepada pemain muda dan lokal dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021
BANDA ACEH - Persiraja berjanji akan memberikan kesempatan kepada pemain muda dan lokal dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021, yang akan berlangsung 21 Maret -25 April 2021 mendatang. Keputusan itu karena tim berjuluk Lantak Laju tidak memiliki banyak waktu untuk berburu pemain. Bahkan, mereka hanya memiliki 12 hari untuk melakukan persiapan.
Hal itu disampaikan Pelatih Persiraja, Hendri Susilo kepada awak media, Jumat (12/3/2021). Hendri menjelaskan, Piala Menpora 2021 memang dilaksanakan secara mendadak, sehingga bagi pelatih akan sulit menyiapkan tim secara ideal untuk berkompetisi.
"Saya cuma punya waktu 12, apa yang bisa bikin? Jadi, selama 12 hari kita genjot stamina anak-anak supaya bisa mencapai 80 persen. Karena, kalau dikasih latihan yang berat akan sangat riskan terhadap pemain," ujar mantan pelatih PSPS Riau itu.
Tanpa banyak menunggu kedatangan pemain baru, Hendri Susilo ingin lebih banyak memberikan peluang kepada pemain muda dan lokal. Di Piala Menpora ini, Lantak Laju juga ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda yang baru promosi seperti M Mikail dan Ramadhan. Selain itu, pemain lokal yang baru masuk, Vivi Asrizal juga dinilai menunjukkan perkembangan yang baik.
Menurutnya, generasi emas pemain lokal Aceh di Persiraja akan segera berakhir dalam beberapa tahun ke depan. Mereka adalah Mukhlis Nakata, Defri Riski, dan Ferry Komul yang saat ini usinya sudah berusia kepala tiga.
Oleh karena itu, Hendri ingin mengorbitkan talenta muda asli Aceh lainnya untuk menjadi ujung tombak Persiraja di masa mendatang. Ia juga menyatakan, kesepakatannya ketika Persiraja banyak membawa pulang pemain Aceh di luar untuk bermain di klub kebanggaan warga Aceh itu.
Terkait Piala Menpora, kata Hendri Susilo, untuk menghadapi sebuah kompetisi seperti saat ini, idealnya sebuah tim membutuhkan persiapan minimal selama dua bulan. Apalagi, dengan kondisi para pemain sebelumnya menjalani libur panjang.
"Tapi, intinya kita jangan pesimis, harus optimis menatap kompetisi ini. Jangan melihat ke tim-tim lain, kita fokus ke tim (Persiraja), dengan waktu yang ada kita maksimalkan persiapan yang lain," ujar mantan pelatih Persisam Putra Samarinda itu.
Dikatakan Hendri, sebenarnya klub peserta Piala Menpora lainnya juga mengalami hal serupa. Ya, mereka juga tidak memiliki waktu yang cukup untuk menghadapi Piala Menpora. Namun, katanya, memang ada beberapa tim peserta yang sudah terlebih dahulu memulai latihan, sehingga memiliki waktu sebulan untuk persiapan.
Ia menilai, federasi menggelar turnamen ini secara mendadak yang membuat para pelatih kesulitan membentuk kerangka tim. Apalagi, saat dimulainya kompetisi, banyak pemain yang keluar masuk di sebuah klub.
Sebelumnya, Sekretaris Umum, Rahmat Djailani menyampaikan, dalam beberapa hari ini Persiraja akan kembali mendatangkan pemain asing, guna menambah amunisi Lantak Laju di Piala Menpora. Namun, ia belum membeberkan nama pemain asing yang akan merapat tersebut.
Meskipun di kalangan penggemar, sempat merebak isu sejumlah nama pemain asing yang akan berlabuh ke Lampineung. Mereka yang diisukan Gabriel di Carmo, penyerang asal Brasil yang musim lalu bermain bersama Persela Lamongan. Serta Ousmane Game, gelandang Perancis yang musim lalu merumput di Liga Super Malaysia bersama UiTM FC.
Sementara gelandang persiraja asal Lebanon, Samir Ayass melalui instagram juga menkonfirmasi bahwa ia sudah merampungkan visanya untuk masuk Indonesia. Sehingga, dalam waktu dekat ia akan segera bergabung dengan Persiraja.
Pelatih Persiraja, Hendri Susilo berharap kondisi serba mendadak di Piala Menpora tidak terulang pada kompetisi Liga 1 2021 mendatang. Ia berharap federasi bisa langsung mengumumkan jadwal kompetisi Liga 1 paling telat dua hari setelah Piala Menpora tuntas.
"Jangan mendadak lagi, saya rasa kalau gini semua pelatih bermasalah, kita tim profesional, kalau mendadak-mendadak, nanti makin apa adanya percuma aja kita. Minimal kita punya persiapan setidaknya dua bulan," ujarnya.