Anton Medan Meninggal
Anton Medan Rencananya Dikubur Besok di Makam Sudah Dipersiapkannya, Pelayat Berdoa dan Baca Yasin
Ya, pemakaman rencanananya di makam yang sudah lama disiapkan oleh dirinya sendiri di Pondok Pesantren Attaibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Keluraha
Ya, pemakaman rencanananya di makam yang sudah lama disiapkan oleh dirinya sendiri di Pondok Pesantren Attaibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
SERAMBINEWS.COM - Jenazah Anton Medan (64) akan dikebumikan besok, Selasa (16/3/2021).
Ya, pemakaman rencanananya di makam yang sudah lama disiapkan oleh dirinya sendiri di Pondok Pesantren Attaibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pesantren ini dibangun sejak tahun 2002 oleh mantan preman yang sudah mualaf dan insyaf ini.
Sementara itu, kerabat dan sahabat mulai bertadangan ke rumah duka tempat disemayamkannya almarhum mubaligh Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang ini.
Jenazah almarhum Anton Medan sementara disemayamkan di kediaman pribadinya di Kampung Bulak Rata, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (15/3/2021).
Almarhum dibaringkan di tengah rumah dan didoakan para pelayat dengan pembacaan surat Yasin.
Baca juga: Polres Nagan Raya Tetapkan Status DPO untuk Pelaku Penusukan Warga Gunong Kong
Rumah almarhum ini berlokasi tepat di samping Pesantren At-Taibin, yakni pesantren berdekorasi khas Tionghoa yang didirikan almarhum.
"Rencananya dimakamkannya besok," kata Wakil Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Arta Darmadhi di rumah duka kepada TribunnewsBogor.com, Senin (15/3/2021) sore.
Dia menjelaskan bahwa sebelum meninggal dunia, almarhun Anton Medan berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya.
"Sudah 3 bulan ini beliau sakit, karena beliau ada diabetes," katanya.
Baca juga: Rusia Siap Kirim Jet Tempur Su-35 dan Su-57 ke Turki, AS Akan Berang
Diberitakan sebelumnya, Mubalig Ramdhan Effendi atau Tan Hok Liang atau yang dikenal dengan nama Anton Medan meninggal dunia, hari ini Senin (15/3/2021).
Anton Medan dikabarkan wafat di kediamannya, yang berada di Cibinong, Bogor.
Meninggalnya pemuka agama keturunan Tionghoa ini telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI), Ipong Hembiring Putra, Senin (15/3/2021).
Menurut Ipong, Anton Medan meninggal setelah berjuang melawan sakit stroke dan diabetes yang sudah lama diidapnya.
"Iya benar, karena stroke dan diabetes," ujar Ipong saat dihubungi Kompas.com.
Kabar meninggalnya Anton Medan pun beredar melalui Twitter.
Salah satunya dikicaukan pemilik akun Twitter @anditoaja.
"inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Ketua Umum PITI Bpk. H Ramdhan Effendy / Anton Medan, pada hari Senin 15 Maret 2021, pukul 14.50 WIB di kediamannya di Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya. Mohon doa & Al-Fatihah."
Baca juga: Turis Prancis Dituduh Sebagai Mata-mata, Seusai 10 Bulan Mendekam di Penjara Iran
Sudah siapkan liang lahat sendiri
Anton Medan diketahui sudah menyiapkan liang lahatnya sendiri.
Makam yang disiapkan sendiri Anton Medan berada di Pondok Pesantren Attaibin di Kampung Bulak Rata RT 2/8, Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.
Pengurus Pondok Pesantren Attaibin Deni Chung sempat bercerita pada TribunnewsBogor.com.
Menurut Deni bahkan sebelum membangun Pondok Pesantren Attaibin, Anton Medan justru membuat liang lahatnya sendiri lebih dulu.
Lokasi makam yang disiapkan Anton Medan di komplek Pesantren Attaibin, Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Damanhuri) ((TribunnewsBogor.com/Damanhuri))
"Yang pertama dibangun pertama oleh Bapak (Anton medan, red) kuburannya dulu, terus dianjutin ngebangun pondok pesantren," kata Deni Chung.
Deni Chung menerangkan, kuburan yang disiapkan Anton Medan berlokasi di sebelah kanan Masjid Tan Kok Liong.
Menurut Deni, kuburan itu memiliki kedalaman 160 centi meter dan panjang 2 meter.
Saat ini lokasi kuburan Anton Medan dijadikan sebagai pendopo bagi tamu yang berkunjung.
"Tadinya engga ditutup meja, tapi takutnya bahaya akhirnya ditutup jadi lebih terlihat rapih," kata dia.
Melansir Kompas.com, Selain dikenal sebagai penceramah, Anton pernah menjadi Ketua Umum PITI.
Sebelum insyaf dan menjadi mualaf, Anton dikenal sebagai pribadi yang lekat dengan dunia kejahatan.
Pria kelahiran Tebing Tinggi, Sumatera Utara ini pernah menjadi perampok dan bandar judi.
Anton sendiri telah masuk Islam pada 1992 dan mendirikan rumah ibadah yang diberi nama Masjid Jami' Tan Hok Liang.
Masjid itu terletak di areal Pondok Pesantren At-Ta'ibin, Pondok Rajeg, Cibinong, Jawa Barat. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jenazah Anton Medan Rencananya Dimakamkan Besok, Lantunan Ayat Alquran Berkumandang di Rumah Duka
