Pelatihan

LPPTKA-BKPRMI Banda Aceh Kembali Gelar Pelatihan untuk Pengajar TPA, Dibuka Ketua Komisi IV DPRK

Mardani menambahkan bahwa pentingnya pelatihan ini karena setelah sekian lama off tidak ada kegiatan karena pandemi.

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Komisi IV DPRK Kota Banda Aceh Tati Meutia Asmara SKH MSi saat membuka kegiatan pelatihan tenaga pengajar TPA berkelanjutan, Minggu (14/3/2021) di aula Hotel Masjid Oman Lamprit Banda Aceh. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lembaga Pengembangan Pembinaan Taman Kanak Kanak Alquran Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA - BKPRMI) Kota Banda Aceh kembali menggelar kegiatan pelatihan tenaga pengajar TPA berkelanjutan, Minggu (14/3/2021) di aula Hotel Masjid Oman Lamprit Banda Aceh.

Kegiatan ini dibuka Ketua Komisi IV DPRK Kota Banda Aceh Tati Meutia Asmara SKH MSi.

Direktur LPPTKA BKPRMI Ust Mardani SH menyampaikan pelatihan ini menghadirkan pemateri dari lingkungan LPPTKA-BKPRMI Kota Banda Aceh, di antaranya ustadz Samsul Bahri SPd dan ustadzah Khadijah SPdI.

Kegiatan kali ini mengusung tema “Pelatihan Metode Iqra Tahap I & Pengelolaan Kelas Bagi Pengajar TPA/TPQ Unit LPPTKA BKPRMI Kota Banda Aceh"

Mardani menambahkan bahwa pentingnya pelatihan ini karena setelah sekian lama off tidak ada kegiatan karena pandemi covid-19.

Panitia juga mengarahkan para peserta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Maka dari itu dalam kegiatan ini kita tetap harus saling menjaga. Pelatihan ini setidaknya kita usahakan dilakukan satu kali dalam sebulan sehingga bisa menjawab kebutuhan dari TPA itu sendiri," ujarnya.

Pelatihan ini diikuti perwakilan dari TPA/TPQ yang bergabung di unit LPPTKA-BKPRMI.

Baca juga: Forum TPA Banda Aceh Latih Tenaga Pengajar TPA untuk Peningkatan Kualitas Belajar Mengajar

Dokter ICU Jerman Tuntut Pemerintah Berlakukan Lokcdown Parsial

Anton Medan Rencananya Dikubur Besok di Makam Sudah Dipersiapkannya, Pelayat Berdoa dan Baca Yasin

"Alhamdulillah, jumlah TPA yang mengirimkan peserta pada pelatihan kali ini 64 TPA/TPQ se-Kota Banda Aceh. Jumlah peserta yang hadir 135 orang. Sebenarnya yang ingin ikut lebih dari ini namun karena masih kondisi covid maka kita batasi peserta," tambahnya.

Disebutkan bagi peserta yang belum ikut dapat berkesempatan di pelatihan selanjutnya.

Dalam kesempatan ini disampaikan juga bahwa LPPTKA akan segera meluncurkan website resmi yang akan banyak memberikan informasi dan data TPA/TPQ di Kota Banda Aceh.

"Harapannya ke depan berita-berita dari kami dapat diakses oleh TPA/TPQ secara mudah dan antar TPA/TPQ bisa saling sharing pengetahun, berbagi pengalaman dan lain sebagainya. Saat ini tinggal menunggu database pada sistem yang sedang kami siapkan agar bisa terkoneksi ke seluruh TPA yang ada di Kota Banda Aceh," sebutnya.

Mardani menyebutkan dalam tahun ini akan diadakan Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) tingkat kota pada Juli dan Nasional di Palembang pada November 2021.

Tahun ini juga terbentuk supervisor untuk tiga zona wilayah yakni ustadz Rahmat Hidayatullah, Suhairi Cibro, dan ustadzah Khadijah.

"Semoga dengan adanya supervisor ini dapat menjadi perpanjangan tangan dari LPPTKA dalam menyerap informasi dari seluruh TPA di Kota Banda Aceh. Sehingga ke depan bisa dapat melakukan atau mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan kebutuhan dari TPA," sebutnya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRK Kota Banda Aceh Tati Meutia Asmara menyebutkan benteng pembangunan akhlak dan pembasmi buta huruf baca tulis Alquran tidak bisa dipungkiri berada pada pundak ustadz dan ustadzah TPA/TPQ saat ini.

"Saya juga dulu adalah pengajar TPA/TPQ sebelum terjun dalam politik. Jadi, saya tahu persis bagaimana keadaan ustadz dan ustadzah TPA/TPQ," ujar politikus PKS ini.

Tata menyebutkan pihaknya terus menyuarakan dan menampung berbagai aspirasi dari ustadz dan ustadzah melalui lembaga LPPTKA-BKPRMI untuk dapat mewujudkan cita-cita dan keinginan ustadz dan ustadzah.

Namun, katanya, semua itu butuh proses.

"Mudah-mudahan ke depan kita bisa memberikan perhatian lebih kepada lembaga TPA/TPQ serta ustadz dan ustadzahnya. Saya juga ingin sampaikan kepada seluruh ustadz dan ustadzah, kita adalah orang-orang pilihan yang diberikan amanah untuk mendidik generasi Islam melalui lembaga TPA, mari sama-sama tanamkan dan niatkan dalam hati hadist yang selama ini kita ajarkan kepada peserta didik: 'Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya'. Masalah rezeki Insya Allah, Allah yang mengaturnya," tegas Tati.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved