Wanita Hamil 6 Bulan Tewas Mengenaskan, Ternyata Dibunuh Suami, Pelaku Berdalih Korban Terpeleset

Ibu dua anak itu ditemukan tak berdaya di rumahnya kawasan Hang Kesturi RT 03/RW 01 Kelurahan Tanjuguma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Ke

Editor: Faisal Zamzami
POLRESTA BARELANG
Tersangka pembunuhan AK di Tanjunguma 

SERAMBINEWS.COM  - Misteri kematian seorang wanita hamil di Batam terungkap.

Korban Ayu Khasiatni (32) tewas pada Kamis (11/3/2021).

Ibu dua anak itu ditemukan tak berdaya di rumahnya kawasan Hang Kesturi RT 03/RW 01 Kelurahan Tanjuguma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepri.

Tewasnya wanita yang tengah hamil 6 bulan itupun menimbulkan tanda tanya bagi warga sekitar.

Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kemudian polisi melakukan penyelidikan hingga terungkap pelaku pembunuhan tersebut.

Ternyata korban dibunuh oleh suaminya, TS (28).

Pelaku ditangkap di Kelurahan Tanjung Uma, Kecamatan Lubuk Baja, Jumat (12/3/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

TS awalnya sempat menyangkal saat ditanya keluarga korban.

Kepada keluarga korban yang menemuinya di UGD RS Harapan Bunda, TS menyebut bahwa korban terpeleset akibat minyak yang tumpah saat mengupas bawang.

Hal tersebut disampaikan setelah pelapor berinisial NB (31) bersama suaminya melihat kondisi leher korban diperban dengan darah yang cukup banyak.

Merasa janggal, NB meminta paman korban bernisial Z untuk membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja.

Kronologi

Peristiwai itu berawal pada Kamis (11/3/2021) sekira pukul 20.29 WIB, saat itu pelapor NB sedang yasinan di rumah tetangga.

Pada saat yang sama pelapor mendapat telepon dari saudari RD yang merupakan kakak kandung dari pelaku mengatakan bahwa korban berinsial AK yang merupakan adek kandung pelapor sedang kritis di RS Harapan Bunda.

Belum sempat bertanya lebih lanjut telepon tersebut telah di matikan terlebih dahulu oleh saudari RD.

Karena belum jelas pelapor mencoba untuk menghubungi kembali namun RD tidak menjawab panggilan tersebut.

Selang beberapa beberapa menit sekira pukul 20.45 WIB, pelaku menghubungi pelapor memberitahukan bahwa korban telah meninggal dunia.

Mendengar hal tersebut pelapor langsung pergi ke ruangan UGD bersama suami untuk melihat keadaan jenazah Korban.

Saat tiba di UGD pelapor melihat korban dengan kondisi luka di leher dan diperban dengan darah yang cukup banyak.

Baca juga: Sempat Takut Bunuh 2 Wanita Berturut-turut, Rian Bogor Ngaku Berani Karena Ini: Dia Tidak Bisa Tahan

Melihat hal tersebut, pelapor langsung melontarkan beberapa pertanyaan kepada pelaku.

Jawaban pelaku membuat pelapor merasa sedikit janggal.

Akhirnya pelapor meminta paman pelapor saudara Z untuk melapor kejadian tersebut ke Polsek Lubuk Baja untuk menindak lanjuti kebenaran kejadian tersebut.

"Setelah ada laporan, pihak kepolisian lansung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP guna melakukan penyelidikan," ucapnya, Minggu (14/3/2021).

Kemudian pada Jumat (12/3/2021) Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri yang dipimpin oleh Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Fadli Agus, bersama dengan Unit Reskrim Reskrim Polsek Lubuk Baja gerak cepat menyelidiki laporan tersebut.

Pelaku lantas ditangkap pada Jumat (12/3/2021) sekira pukul 22.30 WIB.

Adapun barang bukti yang turut diamankan dari tangan tersangka berupa 1 helai baju jubah warna merah tanpa merek, 1 helai celana panjang warna cream merek Al Hanif, 1 bilah pisau dapur dengan gagang kayu.

"Saat ini yang bersangkutan sudah dibawa oleh Unit Reskrim Polsek Lubuk Baja guna penyidikan lebih lanjut," ujarnya.

Kesaksian tetangga

Sulaiman, tetangga yang rumahnya bersebelahan persis dengan Ayu Khasiatni ini mengaku sempat berpapasan dengannya di jalan saat kejadian.

Saat itu, Ayu sedang berboncengan dengan suaminya.

Sulaiman tak mengelak jika kerap mendengar pertikaian dari rumah mereka.

"Sore itu (Kamis), saya mau berangkat kerja karena ada panggilan dari kantor.

Sekira pukul 20.30 WIB, saya lihat di depan rumah sudah ramai orang.

"Sebelumnya sering dengar suara debat mereka.

Tapi itu biasalah kan namanya juga rumah tangga," ungkapnya saat ditemui TribunBatam.id, Minggu (14/3/2021).

Sementara itu Dharma tetangga Ayu Khasiatni lainnya mengatakan, jika ia mengetahui kabar tewasnya Ayu sekira pukul 20.00 WIB, atau selepas bada Isya.

Menurut keterangannya, bahwa saat kejadian tidak ada yang melihat dikarenakan di gang sebelah rumahnya ada acara.

"Suaminya itu biasanya kerja sebagai tukang jual buah keliling.

Biasanya sering mangkal di dekat sekolah madrasah di atas itu, kadang istrinya juga bantu jualan di sana," kata Dharma

Dharma pun menyebut kerap kali mendengar perkelahian dari rumah pasangan suami istri itu.

"Saya juga sering dengar suara pertikaian mereka.

Cuma si Ayu ini orangnya sabar. Dia tidak pernah menceritakan masalah dia dengan suaminya padahal dia sering ngobrol sama orang rumah saya (istri Dharma)," jelasnya.

Baca juga: 2 Pemeran Video Mesum Parakan 01 Masih Pelajar, Dua Sejoli Dimintai Keterangan, Begini Nasibnya

Baca juga: BPJamsostek Langsa Tindaklanjuti Program 100 Hari Kerja Direksi dan Dewas

Baca juga: Tidak Diizinkan Bertemu Mantan Istri, Pria Tembak Mertua dengan Senapan Berburu

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Pembunuhan di Batam, Ibu Hamil Tewas Ditangan Suami, Pelaku Mengelak Kepeleset

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved