Otomotif
Kembaran Kompak SUV, Raize dan Daihatsu Rocky Terancam Gagal Dapat PPnBM, Mesin Diimpor dari Jepang
Duo kembaran mobil kompak SUV, Toyota Raize dan Daihatsu terancam gagal mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen.
Rencananya, komponen mesin itu akan diimpor dari Jepang.
Setelah sebelumnya Daihatsu Indonesia lebih dulu ekspor crankshaft alias kruk as ke Jepang untuk dilakukan penyesuaian (melengkapi dengan turbo).
Artinya, sangat kecil kemungkinan pabrikan dapat langsung memenuhi syarat local purchase 70 persen agar mendapatkan insentif PPnBM.
"Hal yang bisa saya katakan saat ini, pihak ADM sedang dalam proses set-up line assembling untuk Engine Raize dan Rocky secara in house dan diharapkan selesai dalam waktu segera," kata Sony.
Di samping itu, beberapa bagian dari mesin yang akan dipakai bakal disuplai oleh industri komponen dalam negeri agar memenuhi syarat local purchase.
Tapi hingga berita ini diterbitkan, pihak ADM masih belum mau berkomentar banyak karena satu-dua hal yang berkaitan dengan aturan perseroan.
"Bukannya tidak berkenan, tapi saya belum bisa berikan komentar apa-apa mengenai Rocky.
Pada waktunya, akan kita berikan jawaban," ujar Amelia Tjandra, Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director ADM.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raize dan Rocky Terancam Gagal Menikmati Insentif Pajak 0 Persen"