Narkoba dan Kesulitan Ekonomi Faktor Dominan Pemicu Gangguan Jiwa 2.448 Warga Pidie

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Tercatat 2.448 warga Pidie mengalami gangguan jiwa.

Tingginya kasus gangguan jiwa di Pidie selama tahun 2020 akibat pengaruh narkoba dan kesulitan ekonomi.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie berupaya menekan angka warga mengalami gangguan jiwa di Pidie.

"Dinkes Pidie mendeteksi dini terhadap penderita gangguan jiwa, dengan melakukan koordinasi secara intens dengan lintas program dan lintas sektor," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pidie, Turno Junaidi MKM, kepada Serambinews.com, Selasa (16/3/2021).

Ia menyebutkan, jumlah warga Pidie yang mengalami gangguan jiwa pada tahun 2020 mencapai 2.448 orang.

Angka warga mengalami gangguan jiwa bertambah, sebut Turno, dengan penambahan kasus gangguan jiwa pada Januari hingga Pebruari 2021 berjumlah 14 kasus.

• Simak, Kumpulan Doa Saat Hendak Memulai Aktivitas di Pagi Hari Selama Ramadhan

• PBB Tuntut Penyelidikan Independen Atas Tragedi Mengerikan Menewaskan Migran Afrika di Yaman

• Milisi Houthi Harus Diminta Pertanggungjawaban Atas Kematian Migran Afrika

Menurutnya, faktor gangguan jiwa, antara lain dipicu kesulitan ekonomi dan faktor lingkungan akibat pengaruh narkoba yang semakin tidak terbendung.

Ia menambahkan, untuk menekan angka gangguan jiwa harus adanya dukungan keluarga dan perangkat gampong.

Dimana gampong di Pidie harus bersih dari pengaruh narkoba dan judi online.

Sebab, judi online tersebut sangat membahayakan masyarakat dan telah merambah ke pelosok gampong.(*)