Berita Pidie
Saat Sholat Jumat Warga di Pidie Masih Ada Nongkrong di Warkop, WH Akan Lakukan Penindakan Hukum
Fenomena itu membuktikan kepatuhan warga terhadap pelaksanaan syariat islam di Pidie masih sangat rendah.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Fenomena itu membuktikan kepatuhan warga terhadap pelaksanaan syariat islam di Pidie masih sangat rendah.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Anggota Wilayatul Hitsbah (WH) dan Satpol PP Pidie masih menemukan warga nongkrong di warung kopi atau kafe saat shalat Jumat dan shalat Magrib.
Warga cuek saja saat azan berkumandang di masjid duduk di warkop dan kafe.
Fenomena itu membuktikan kepatuhan warga terhadap pelaksanaan syariat islam di Pidie masih sangat rendah.
" WH dan Satpol PP Pidie kerap menemukan warga, terutama anak muda yang nongkrong di warung kopi dan kafe saat pelaksanaan shalat Jumat dan Magrib.
Temuan itu saat melakukan patroli rutin menjelang waktu shalat Jumat dan Magrib," kata Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah dan Syariat Islam Satpol PP dan WH Pidie, Tgk Razali Yusmar, kepada Serambinews.com, Rabu (17/3/2021).
Baca juga: Ketua DPRK Agara Kukuhkan Pengurus Gayo Musara
Baca juga: 7 Tradisi Unik Menyambut Ramadhan Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Padusan hingga Meugang
Baca juga: Ketua DPRK Lhokseumawe Apresiasi Mubahasah HUDA dan Tastafi
Menurutnya, warga yang beraktivitas di warung kopi tanpa bersalah dan malu.
Hal itu membuktikan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan syariat islam sangat rendah.
Anggota WH dan Satpol PP Pidie mengimbau warga supaya tidak di warung kopi dan kafe saat azan berkumandang di masjid.
" Kita sangat miris melihat fenomena warga kita yang masih kurang dalam menjalankan syariat islam. Idealnya masyarakat untuk tetap berkomitmen dan menunjukkan rasa kesetiaan terhadap pelaksanaan Syariat Islam Pidie," tegasnya.
Dikatakan, WH dan Satpol PP Pidie tetap akan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada warga yang masih kurang kesadaran dan kepatuhan terhadap Syariat Islam.
Patroli pengawasan tetap dilaksanakan saat menjelang azan shalat Jumat dengan menerjunkan anggota WH dan Satpol PP wanita.
Sementara jelang azan shalat maghrib diturukan laki-laki.
" Kami masih melakukan pendekatan pembinaan lewat kegiatan patroli, sebelum kami akan melaksanakan penindakan dan penegakan hukum kepada siapa saja yang terindikasi melakukan pelanggaran," tegasnya.