Berita Banda Aceh
Tahun 2022, Pemerintah Aceh Diminta Prioritaskan Pembangunan Rumah Dhuafa
Wakil Ketua Komisi IV DPR Aceh, Muchlis Zulkifli ST, meminta kepada Pemerintah Aceh untuk memprioritaskan pembangunan rumah dhuafa di Kabupaten/Kota..
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
Laporan Asnawi Luwi|Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Ketua Komisi IV DPR Aceh, Muchlis Zulkifli ST, meminta kepada Pemerintah Aceh untuk memprioritaskan pembangunan rumah dhuafa di Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh tahun 2022.
"Cukup banyak rumah tak layakhuni di Aceh. Ini harus menjadi proritas pembangunan tahun 2022,"ujar Muchlis Zulkifli ST kepada serambinews.com, Rabu (17/3/2021).
Kata dia, pembangunan rumah dhuafa di Aceh harus dituntaskan. Karena, di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Aceh sangat berdampak terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga mereka tidak mampu untuk membangun rumah dhuafa khususnya ekonomi lemah alias miskin.
Apalagi kondisi Aceh hari ini. Berdasarkan data BPS, Provinsi Aceh termiskin di Sumatra.
Menurut Muchlis Zulkifli ST, mereka di Fraksi PAN DPRA mengajak DPRA lainnya untuk berkomitmen bersama-sama memperjuangkan pembangunan rumah dhuafa di Aceh khususnya di daerah pemilihan (Dapil) mereka masing-masing.
"Pembangunan rumah layakhuni setidaknya menjadi prioritas pembangunan untuk tahun 2022,"ujar Muchlis Zulkifli ST kepada serambinews.com, Rabu (17/3/2021).
Tahun ini, kata Muchlis Zulkifli, kita targetkan 6.000 rumah dibangun di Aceh menjadi usulan prioritas pembangunan 2022. Insya Allah lima tahun mendatang rumah dhuafa dapat tuntas dibangun dan dibantu dari anggaran Pemkab/Kota di Aceh.
Muchlis Zulkifli ST mengaku merasa sedih dan prihatin melihat banyaknya rumah tidak layakhuni di Aceh, namun, masih ada dihuni keluarga miskin bersama keluarganya karena ketidak mampuan menyewa rumah dan memperbaikinya.
Ini menunjukkan kondisi rumah yang tidak sehat. Jadi, ini harus menjadi perhatian Gubernur Aceh untuk menjadikan pembangunan rumah dhuafa menjadi prioritas pembangunan tahun depan.
"Gimana mau dikatakan Aceh hebat, kalau rakyat saja tinggal di rumah tak sehat. Ini namanya kita yang hemat rakyatnya melarat, "ujar Muchlis Zulkifli.
Kita kedepan, harus menyatukan persepsi bahwa pembangunan rumah dhuafa ini menjadi prioritas yang disepakati antara eksekutif dan legislatif, demi terwujudnya pembangunan rumah dhuafa yang maksimal dan merata.(*)
Baca juga: Satgas Covid-19 Pijay Vaksinasi 140 Peserta, Targetkan Suntik 10 Ribu Warga pada Tahap Kedua
Baca juga: Formasi CPNS 2021 Bakal Segera Diumumkan, Berikut Analisa Memilih Kuota Banyak dan Sedikit
Baca juga: 49 Keuchik di Pidie Diperiksa Kejari, Dugaan Buat Dokumen RAPBG