Berita Banda Aceh
Dikenang Sebagai Syuhada & Meninggal saat Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu, Polisi Ini Ditemukan di RSJ
Bahagia bercampur rasa haru menyelimuti para sahabat Bharaka Asep, seorang personel Polisi yang sempat dinyatakan meninggal dunia dalam musibah
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bahagia bercampur rasa haru menyelimuti para sahabat Bharaka Asep, seorang personel Polisi yang sempat dinyatakan meninggal dunia dalam musibah gempa dan tsunami 26 Desember 2004 silam.
Bagaimana tidak, selama 17 tahun musibah dahsyat tersebut sudah berlalu, tidak ada sedikit pun kabar tentang Asep yang merupakan Anggota Resimen II Pelopor Anggkatan 351 99/00 itu masih hidup. Bahkan rekan-rekannya mengenangnya meninggal sebagai syuhada.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Rabu (17/3/2021) termasuk yang disampaikan Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal SSos menyebutkan tahun 2004 itu, Asep sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat itu bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Pada saat itu Asep masih Bhayangkara Muda dan masih menyandang pangkat Ajun Brigadir Polisi (Abrip) dan lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, dijelaskan pada saat terjadi musibah tsunami mengguncang Aceh tahun 2004 lalu, Asep sedang melaksanakan tugas di posko pengamanan. Hal tersebut berkaitan saat itu Aceh masih bergejolak.
Baca juga: BREAKING NEWS - Sesosok Mayat Ditemukan di Bangunan Bekas TPA Gampong Fajar Aceh Jaya
Baca juga: Tiga Hektare Lahan Lembah Seulawah Terbakar
Musibah dahsyat yang terjadi pagi minggu itu menghantam dan menyapu bersih apapun, termasuk posko Asep bertugas bersama seluruh bangunan-bangunan lain dan rata dengan tanah. Bahkan musibah itu menelan korban sedikitnya hingga 280.000 jiwa yang menjadi korban.
Lalu Asep juga dilaporkan hilang dalam musibah tersebut hingga disematkan gelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Ipda Safrizal pun membagikan momen sejumlah percakapan yang beredar di WhatsApp di saat Asep ditemukan di RSJ Aceh, pada Rabu (17/3/2021).
Menurutnya, awalnya sebuah pesan WhatsApp beredar di grup leting 351 Nusantara dengan kondisi orang tersebut dalam foto sedang berada di RSJ Banda Aceh yang dishare oleh anggota polisi yang dikenal sebagai Abu Iskandar, sekitar pukul 22.18 WIB Selasa (16/3/2021) malam
Kemudian rekan-rekan leting 351 di grup itu berkomentar bahwa wajah orang tersebut tidak asing sampai seorang anggota polisi Bahrul Walidin mengomentari di grup WA bahwa foto itu mirip Asep.
Selanjutnya Bahrul Walidin pun berusaha mencari foto-foto yang pernah dishare di facebook pada saat mengenang 16 Tahun Tsunami.
Lalu Bahrul mengambil foto Asep yang dianggap salah satu korban tsunami di facebook dan disandingkan dengan foto yang dishare di grup WA. Hasilnya sangat mirip.
Baca juga: Pertemuan Komisi I DPRA, Kemendagri tak Bisa Putuskan Sendiri Soal Pilkada Aceh 2022
Kemudian dari berbagai komentar yang di peroleh baik di dalam grup maupun di grup Mako Brimob ada ciri-ciri yang mengarah ke Bharaka Asep yang pada saat itu BKO di Pos Ujong Pancu Peukan Bada.
Pada tanggal 17 Maret 2021 pukul 09.00 WIB salah satu rekan leting 351 Bripka Indra Syaputra Banit Intelkam Polda Aceh, melakukan pengecekan ke RSJ dan dishare ke grup WA.