Berita Bireuen
Atap Meunasah Abeuk Budi, Juli Hancur Tertimpa Pohon, Shalat Berjamaah hingga Pengajian Ditiadakan
Selanjutnya diketahui, ada satu pohon hagu tumbang dan jatuh menimpa atap bagian samping selatan meunasah. Kondisi atap dan plafon dalam meunasah...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Selanjutnya diketahui, ada satu pohon hagu tumbang dan jatuh menimpa atap bagian samping selatan meunasah. Kondisi atap dan plafon dalam meunasah rusak parah, pecahan material berserakan pada lantai.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Atap Meunasah Gampong Abeuk Budi, Juli, Bireuen rusak parah setelah satu pohon hagu yang berada di kuburan umum dekat meunasah tersebut tumbang saat hujan deras yang disertai
angin kencang, sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (18/03/2021).
Informasi diperoleh Serambinews.com, sebelum kejadian cuaca di wilayah Juli dan Abeuk Budi sedang dilanda hujan deras yang disertai angin kencang.
Tiba-tiba warga dikejutkan oleh suara dentuman keras di sekitar meunasah.
Selanjutnya diketahui, ada satu pohon hagu tumbang dan jatuh menimpa atap bagian samping selatan meunasah.
Kondisi atap dan plafon dalam meunasah rusak parah, pecahan material berserakan pada lantai.
Keuchik Abeuk Budi, Munzir (52) bersama sejumlah warga mengatakan, pohon hagu berusia ratusan tahun tingginya sekitar 50 meter diduga sudah lapuk.
Baca juga: Oknum PNS Lhokseumawe yang Kedapatan Menyimpan Sabu Mengaku Merasa Dijebak
Sementara akarnya berada di kuburan umum di sebelah selatan meunasah.
Pohon tersebut tumbang, saat hujan dan angin kencang menimpa meunasah yang berada di Dusun Lampaseh desa tersebut.
Akibat kerusakan itu, untuk saat ini meunasah belum dapat digunakan melaksanakan shalat lima waktu.
Begitu juga majelis taklim pengajian bagi ibu-ibu setiap Kamis dan Jumat siang.
"Kami harapkan bantuan Pemkab Bireuen untuk membantu memperbaiki kerusakan meunasah,
mengingat ke depan sudah memasuki bulan suci Ramadhan, sementara ini shalat lima waktu ke masjid Jabal Taqwa, berada di Dusun Jaya Abadi," jelas keuchik.
Aktivitas shalat berjamaah dan juga pengajian rutin digelar di Meunasah Gampong Abeuk Budi, Juli,Bireuen, tidak dapat dilaksanakan sementara ini.
Setelah kejadian, tim BPBD Bireuen dan anggota Polsek Juli turut berdatangan ke lokasi didampingi keuchik dan warganya guna membersihkan puing-puing reruntuhan. (*)
Baca juga: DPD RI Komit Perjuangkan Dana KUR Perbankan Syariat di Aceh