Pemerintah Berencana Impor Beras, HKTI: Hanya Merusak Harga Beras Petani Lokal 

Pemerintah Berencana Impor Beras, HKTI: Hanya Merusak Harga Beras Petani Lokal 

Editor: Muhammad Hadi
Pekerja menata karung-karung berisi beras impor yang didatangkan dari Vietnam menggunakan kapal My Vuong. (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Berencana Impor Beras, HKTI: Hanya Merusak Harga Beras Petani Lokal 

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur Ahmad Nawardi mengatakan, rencana impor besar oleh pemerintah pusat hanya akan merusak harga pasar petani lokal.

Ahmad mengaku mendapatkan banyak keluhan dari kelompok petani di Jatim beberapa hari terakhir.

Para petani khawatir nantinya gara-gara impor, beras yang mereka hasilkan tidak terserap.

Untuk itu dia mendesak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menolak rencana impor beras pemerintah.

Baca juga: Setelah Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Pemerintah Sepakat Impor Beras 1 Juta Ton

Jatim, kata dia, adalah lumbung pangan yang produksi berasnya selalu surplus.

"Jadi, saya minta Ibu Gubernur menolak rencana impor beras. Beras impor hanya merusak harga beras petani lokal," kata Ahmad, saat dikonfirmasi, Jumat (19/3/2021).

"Kalau hanya lewat dan bongkar muat tidak masalah, tapi kalau sampai masuk ke pasar Jatim jangan," tegas dia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur pada 15 Oktober 2020, Jatim menempati peringkat pertama sebagai produsen padi terbesar di Indonesia tahun 2020.

Produksi padi Jatim meningkat 0,44 juta ton dari 9,58 juta ton pada 2019 menjadi 10,02 juta ton di 2020.

Tidak hanya itu, surplus produksi beras Jawa Timur pun meningkat di tahun 2020 ini.

Baca juga: Jamaah Tastafi se-Aceh Bertaziyah ke Rumah Almarhum Abu Daud Zamzami

Dari yang sebelumnya hanya sebesar 1,28 juta ton pada tahun 2019, menjadi 1,50 juta ton di tahun 2020.  

Seperti diberitakan, pemerintah berencana mengimpor 1 juta ton beras pada awal tahun ini.

Klaim pemerintah, impor terpaksa dilakukan untuk menjaga stok beras nasional.

Beras impor akan digunakan untuk menambah cadangan atau pemerintah menyebutnya dengan istilah iron stock.

Rencana impor beras ini telah disepakati dalam rapat koordinasi terbatas.

Baca juga: Hasil Undian Perempat Final Liga Champions, Real Madrid vs Liverpool dan Bayern Muenchen vs PSG

Di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pasokan beras pada hingga Mei 2021 aman, bahkan ketersediaannya surplus lebih dari 12 juta ton.

Dari data prognosa dan ketersediaan kebutuhan pangan pokok pada periode Januari hingga Mei 2021 yang dibuat oleh Kementan, ketersediaan beras sebanyak 24,9 juta ton dan kebutuhannya sekitar 12,3 juta ton.

Syahrul mengatakan, surplus beras tersebut terjadi karena adanya panen raya pada Maret-April 2021. (Kompas.com/Achmad Faizal)

Baca juga: Jokowi Target Swasembada Garam Tahun 2015, Tapi Indonesia Sampai 2021 Masih Impor

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "HKTI: Beras Impor Hanya Merusak Harga Beras Petani Lokal!",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved