Erdogan Tak Terima Pernyataan Presiden Joe Biden, Presiden Rusia Vladimir Putin Sebagai Pembunuh

SERAMBINEWS.COM, ISTANBUL - Presiden Turki Tayyip Erdogan, Jumat (19/3/2021) mengatakan peryataan Presdien AS Joe Biden tentang Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat diterima.

Biden meyebut Putin sebagai seorang pembunuh. 

Dilansir Reuters, Erdogan nilai pernyataan itu tidak sesuai sebagai seorang presiden AS.

"Pernyataan Biden tentang Putin tidak sesuai dengan seorang presiden, dan seorang presiden yang sudah keluar," ujar Erdogan/

"Erdogan mengatakan pernyataan seperti itu terhadap presiden negara seperti Rusia benar-benar tidak dapat diterima, bukan sesuatu yang bisa diterima, ”kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul.

Baca juga: Joe Biden Sebut Vladimir Putin Pembunuh, Rusia Tuntut Amerika Serikat Minta Maaf dan Pulangkan Dubes

“Menurut saya, Pak Putin telah melakukan apa yang diperlukan dengan memberikan jawaban yang sangat-sangat cerdas dan elegan,” tambahnya.

Hubungan antara Ankara dan Washington, sekutu NATO, telah tegang karena sejumlah masalah dalam beberapa tahun terakhir ini.

Terutama catatan Turki tentang hak asasi manusia dan kebebasan, akuisisi sistem pertahanan Rusia dan perbedaan kebijakan di Suriah.

Baca juga: Presiden Joe Biden Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang untuk Korban Atlanta

Amerika Serikat, yang bersama dengan sekutu barat lainnya menuduh Ankara menyimpang dari NATO dan blok barat, tahun lalu menjatuhkan sanksi pada Turki atas pertahanan Rusia.

Turki menyebutnya sebagai kesalahan besar". 

Erdogan, yang memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Donald Trump, belum berbicara dengan Biden sejak ia menjabat pada Januari 2021.

Turki dan Rusia telah mengembangkan hubungan strategis yang kuat dalam beberapa tahun terakhir ini.

Baca juga: Potret Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Ulang Tahun ke-67, Sosok Cinta Ibu sampai Pemain Bola

Meskipun mendukung pihak yang berlawanan dalam konflik di Suriah dan Libya.

Erdogan telah sering bertemu dan mengadakan panggilan telepon dengan Putin, yang dia sebut sebagai teman.(*)