Terduga Teroris Sempat Melawan Saat Dicokok Densus, Berprofesi Sebagai Penjual Keripik

Ia menuturkan bahwa dirinya baru pulang bersama tiga orang warga sekitar Perumahan Graha Deli Permai berjalan kaki.

AP
Polisi Italia geledah apartemen pria Tunisia yang merencanakan tindakan teroris di Roma, Italia. 

Dia mengatakan, pagi tadi istri Suhartono alias Jarwo masih berada di lokasi. Jelang siang, rumah sudah sepi dan tidak ada orang. Pengamatan Tribun kediaman Suhartono alias Jarwo tampak terkunci. Suasana rumah terlihat cukup lengang.

Penangkapan terhadap terduga teroris juga dilakukan di Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Terduga teroris yang ditangkap berinisial AS. Berdasarkan keterangan Kepala Lingkungan I di Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Syafrizal, sosok AS dikenal ramah dan akrab dengan para tetangga.

Perilaku AS juga dinilai tidak ada yang mencurigakan. "Kalau sama saya, dia baik. Engak ada juga hal yang mencurigakan," ujar Syafrizal.

Baca juga: Delapan Kepala SKPK belum Diisi Pejabat Definif, Begini Respon DPRK Pidie

Ia menambahkan, sehari-hari AS biasa saja hidup berdampingan dengan masyarakat lain. "Saya sering jumpa, kalau ada urusan kayak bantuan gitu, saya selalu kordinasi baik dengannya," kata Syafrizal.

Lanjutnya, AS keseharian memiliki kegiatan sebagai penarik becak motor (Betor). Ia juga menjajakan jasa bekam.

"Kerja utamanya becak motor, tapi dia juga ngebekam," katanya.Tim Densus 88 lebih dulu mengamankan AS, barulah kemudian menghubungi Syafrizal.
"Kronologi lengkap saya kurang paham, tapi saat sudah diamankan saya baru dihubungi, kemudian mereka menggeledah," ujar Syafrizal.

Baca juga: Istri Pukuli Suami hingga Babak Belur, Ketahuan Beli Baju untuk Selingkuhan

Kata dia, petugas mengaku dari Tim Polres Tanjungbalai. Dari kediaman AS, petugas mengamankan sembilan buku tabungan. "Banyak, ada buku tabungan, sebilah samurai, satu buah selongsong peluru, bukti transfer rekening," kata Syafrizal.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri diketahui melakukan pengembangan penangkapan terhadap terduga teroris di Sumatera Utara. Setelah dua orang terduga teroris diamankan di Tanjungbalai, Jumat (19/3) pagi, tim Densus 88 bergerak cepat melakukan pengembangan ke Kota Medan.

Dikabarkan, tim Densus mengamankan enam orang terduga teroris di Medan. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi yang dikonfirmasi membenarkan soal penangkapan tersebut.

"Jadi untuk kegiatan tadi pagi, teman-teman dari Densus 88 mengamankan terduga teroris sebanyak delapan orang. Dari Tanjungbalai dua, Medan enam orang," ujarnya.

Kabid Humas, semuanya diamankan dari tempat yang berbeda. "Sekarang lagi didalami, diinterogasi mendalam yang dilakukan teman-teman Densus 88," katanya.

Saat disinggung soal jaringan teroris, Kabid Humas Polda Sumut belum menjabarkan jaringan teroris yang tengah diamankan petugas.

"Untuk jaringannya atau kelompok mana, masih terus didalami oleh petugas," katanya. Untuk pengembangan para pelaku, sambung Kombes Hadi Wahyudi tergantung pihak densus.(Tribun Network/ray/vic/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved