Berita Aceh Timur
PLN Pindahkan Tiang dari Lokasi Pembangunan Jembatan
Pemadaman ini dilakukan untuk pemeliharaan jaringan tegangan menengah, dan pemindahan tiang listrik terkait pelebaran jembatan ganda di Idi.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Taufik Hidayat
lihat foto
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Dalam dua hari Sabtu dan Minggu (20-21/3) Listrik Padam selama 4 jam di empat kecamatan dalam wilayah Aceh Timur.
Hal itu, karena, tim pemeliharaan khusus (harsus) dari PLN UP3 Langsa sedang memindahkan jaringan dan tiang listrik dari lokasi pembangunan jembatan ganda Idi, Aceh Timur.
Listrik padam mulai pukul 09.00 – 13.00 WIb, yaitu di Kecamatan Idi Rayeuk, Banda Alam, Darul Ikhsan, dan Idi Tunong.
“Pemadaman ini kita lakukan untuk pemeliharaan jaringan tegangan menengah, dan pemindahan tiang listrik terkait pelebaran jembatan ganda Idi,” ungkap Kepala Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Idi, Abdul Majid.
"Saat ini tiang sedang proses pemindahan ke luar lokasi kerja. Namun, jika pihak kontraktor ingin bekerja sudah bisa mulai melakukan pemancangan tiang jembatan,” ungkap Abdul Majid.
Sebelumnya, Jumat (19/3/2021) lokasi pembangunan jembatan ganda tersebut juga ditinjau oleh Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) I Aceh, Ir Elvi Roza MT. Saat itu, Elvi Roza, disambut PPK 1.3 PJN I Aceh, Nani Thabrani, Kasatpol PP Aceh Timur, T Amran SE selaku perwakilan Pemkab Aceh Timur, dan Kapolsek Idi Rayeuk, AKP Ildani.
Baca juga: Bus Rombongan Pengajian Terjun ke Jurang di Pantan Terong, Dua Penumpang Meninggal di Tempat
Baca juga: Hasil Liga Spanyol - Benzema Bawa Real Madrid Petik 3 Poin, Sergio Ramos Hilang dari Daftar Pemain
Baca juga: Tentara Filipina Selamatkan Sandera asal Indonesia, Sudah Setahun Ditahan Kelompok Abu Sayyaf
Baca juga: Bagaimana Pembayaran THR 2021 ? Begini Permintaan Pengusaha
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) I Aceh, Ir Elvi Roza, mengharapkan pemancangan tiang jembatan ganda Idi segera dimulai, mengigat pembangunan jembatan tersebut sudah terlambat dari target awal.
“Jika bupati sudah menyatakan bisa dipancang, maka kontraktor sudah bisa mulai memancang. Kita ingin menyelamatkan uang Negara, karena pembangunan jembatan ini dananya bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang tidak bisa diganti, dan apabila tidak terserap maka harus dikembalikan, kalau itu terjadi maka masyarakat kabupaten yang dirugikan,” ungkap Elvi Roza.
Menanggapi harapan kepala BPJN I Aceh, Ir Elvi Roza, tersebut, Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, yang dimintai tanggapannya mengatakan, tidak ada masalah yang mentok terkait rencana pembangunan jembatan ganda Idi tersebut.
Karena lokasi pembangunan sebelah dari arah Banda Aceh sudah selesai proses ganti ruginya, begitu juga pemilik kios sudah membongkar kiosnya, dan PLN sedang bekerja memindahkan tiang.
Baca juga: Neymar Ingin Kembali ke Barcelona, Nasib Messi belum Jelas Usai Kontrak
Baca juga: EvertonTerhenti di Babak Perempat Final Piala FA, Pelatih Everton Carlo Ancelotti Merasa Puas
Baca juga: Soal Emblem Bikin Pedi, Gelandang Muda Barcelona Enggan Gabung ke Real Madrid
Sedangkan, sebelah arah Medan sedang dalam proses pembayaran ganti rugi, karena proses keuangan ada sedikit kendala sejak diterapkannya sistem informasi pemerintahan daerah (SIPD) Kemendagri.
Karena itu, menurut Bupati, apabila tiang PLN sudah selesai dipindahkan, pihak kontraktor sudah bisa memulai melakukan pemancangan tiang. Seiring itu Pemkab segera melakukan pembayaran ganti rugi.
Sementara itu, Kasatpol PP Aceh Timur, T Amran, menghimbau pemilik lahan di bantaran sungai dekat lokasi pembangunan jembatan untuk tidak membangun kiosnya terlebih dahulu, untuk menghindari agar tidak terjadi kerusakan akibat proses pemancangan tiang jembatan yang akan dikerjakan kontraktor dalam waktu dekat ini.(*)
