Berita Banda Aceh
Tol Aceh, Membangun Infrastruktur ke Ujung Indonesia, Mendekatkan Jarak ke Destinasi Wisata
Hadirnya tol pertama di Aceh, provinsi paling barat Indonesia disambut suka cita, tak hanya bagi masyarakat Aceh, tapi oleh segenap masyarakaT....
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Jalimin
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Hadirnya tol pertama di Aceh, provinsi paling barat Indonesia disambut suka cita, tak hanya bagi masyarakat Aceh, tapi oleh segenap masyarakat Indonesia.
Tol pertama di Aceh ini dinilai sebagai pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pinggir Indonesia.
Tol Aceh atau yang juga dikenal Tol Banda Aceh – Sigli akan menyambung tiga kota, yaitu Banda Aceh, Jantho, dan Sigli.
Digawangi oleh PT Hutama Karya, pembangunan Tol Aceh dimulai Desember 2018. Hanya butuh waktu 20 bulan, tepatnya Agustus 2020, satu ruas tol, yaitu Blangbintang – Indrapuri sepanjang 14 km selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“pembebasan lahan di Aceh ini paling cepat sepanjang yang saya tahu,” puji Jokowi saat peresmian. Betapa tidak, cepatnya realisasi pembangunan tol ini tak lepas dari cepatnya proses pembebasan lahan.
Meski saat ini belum sepenuhnya selesai, saat ini Tol Aceh sudah mampu menyambungkan untuk perjalanan jarak pendek.
Titik nol atau gerbang pertama tol Aceh berada di jalur Kawasan Industri Aceh dan Pelabuhan Malahayati. Kemudian pintu gerbang kedua hanya berada di lima menit dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar.
Dari gerbang Bandara Sultan Iskandar Muda Blangbintang, Aceh Besar, ke pintu tol Blangbintang hanya berjarak sekitar 4 km, Cuma butuh waktu lima menit untuk mencapai pintu Tol Sigli-Banda Aceh.
Gapura mewah bertuliskan ‘pintu tol Blang Bintang’ akan menyambut para pengendara. Lalu pintu ketiga berada di Indrapuri, yang dekat dengan banyak destinasi wisata alam. Sedangkan pintu keempat berada di Kota Jantho, Ibukota Aceh Besar. Pintu terakhir ada di Padang Tiji, tak jauh dari kota Sigli.
Memasuki Tol Aceh, pengendara tak hanya disambut oleh jalan yang mulus dan lurus. Tapi juga pemandangan alam yang memanjakan mata.
Betapa tidak, jalan Tol Aceh memanjang membelah hamparan sawah dan ladang-ladang milik warga. Jika padi sedang menghijau, melintasi tol Aceh akan sangat memanjakan mata. Di kejauhan, pada sisi kiri dan kanan terdapat gunung yang menjulang, yaitu Pegunungan Bukit Barisan dan Gunung Seulawah.

Tol Aceh diharap jadi roda penggerak ekonomi, pengembangan UMKM, dan pariwisata.
Karena tol sepanjang 74 km ini nanti akan melintasi Pelabuhan, Kawasan Industri, Bandara, Pusat Pertanian, Objek Wisata, serta tiga kota.
Warga Aceh Besar, Nasril mengatakan, sa;lah satu manfaat yang paling dirasakan oleh warga dengan tol ini adalah terpangkasnya jarak tempuh. Menurutnya, jika biasanya dari Bandara Sultan Iskandar Muda menju Kota Jantho butuh waktu hampir 1 jam, maka kini hanya sektar 20 menit saja.
Selain itu, lanjutnya, kala akhir pekan tol ini banyak dimanfaatkan oleh warga yang ingin menghubungkan sejumlah objek wisata, yang terletak dekat dengan Kota Jantho dan Indrapuri.