Berita Aceh Utara
Aceh Tahun 2021 Kembali Dapat Bantuan Program Jargas Gratis 11.526, Ini Kuota Tiga Kabupaten/Kota
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Selasa (23/3/2021) menyosialisasi dan serah terima lapangan pembangunan jaringan gas (jargas)....
Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Selasa (23/3/2021) menyosialisasi dan serah terima lapangan pembangunan jaringan gas (jargas) bumi untuk rumah tangga di Kecamatan Nibong dan Dewantara Aceh Utara yang akan mulai dikerjakan.
Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan PT Adhi Karya yang diawasi PT Tata Guna Paria sebagai konsultasn pengawas.
Serah terima lapangan tersebut diadakan di Hotel Lido Graha Lhokseumawe yang dihadiri dari perwakilan warga dari dua kecamatan tersebut, Asisten II Pemkab Aceh Utara Risawan Bentara, dengan mengikuti protokol kesehatan.
Seterusnya Kepala Dinas Penanaman Modal, Trasmigrasi dan Tenaga Kerja Halidi, perwakilan Perusahaan Gas Negara (PGN), dan unsur muspika.
“Secara keseluruhan di Aceh tahun ini akan dibangun akan dipasang jargas ke rumah warga secara gratis 11.526 sambungan rumah (SR),” ujar Sub Koordinator Pengawasan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM RI, Sugiharto kepada Serambinews.com, Selasa (23/3/2021).
Dari jumlah itu, untuk Aceh Utara akan dipasang 3.510 SR.
Disebutkan, kuota tersebut untuk Aceh Utara dan kabupaten/kota lainnya berdasarkan hasil survei yang dilakukan sebelumnya. Kemudian pembangunan tersebut dilakukan untuk Dewantara dan Nibong itu juga berdasarkan hasil survei sebelumnya.
Karena salah satu syaratnya, harus dekat pipa yang mengalirkan gas atau yang dekat dengan jaringan pipa gas, sehingga hanya dilaksanakan pengembangan, apalagi Aceh Utara sebagai penghasil migas sebelumnya, sehingga sangat memudakan.
Disebutkan, pembangunan yang akan dilakukan tersebut mulai dari pipa induk, pipa distribusi dan instalasi, dan kemudian akan dibagikan kompor, sehingga masyarakat tidak harus membeli kompor atau memodifikasi kompor.
“Secara kontrak mereka sudah harus memulai pekerjaan dari sekarang, tapi dengan berbagai tahapan dimulai validasi pelanggan dan validasi jalur yang dilalui pipa dan kontraknya berakhir November 2021,” kata Sugiharto.
Sedangkan pembangunan jargas tahun sebelumnya sudah selesai dan sudah bisa digunakan oleh masyarakat.
“Sebelumnya kita juga sudah membangun jargas di Aceh Tamiang, Lhokseumawe, kemudian di Langsa, bahkan Aceh Utara juga pernah dibangun jargas,” katanya.
Ditambahkan, untuk ke depan, pembangunan jargas tersebut tergantung dari usulan pemerintah di daerah.
Karena itu, jika ke depan visible untuk dibangun dan didukung dokumen teknis yang mendukung serta mendapat dana dari Kementerian Keuangan RI, program tersebut akan terus berlanjut ke depannya.