Berita Aceh Timur
Aceh Timur Siap Tanggulangi Karhutla, Ini Langkah yang Dilakukan
Dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi karhutla, ungkap Rocky, Pemkab Aceh Timur, bersama Kodim dan Polres, BPBD, serta Dinkes
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi karhutla, ungkap Rocky, Pemkab Aceh Timur, bersama Kodim dan Polres, BPBD, serta Dinkes, telah membuat pos-pos, juga mempersiapkan sarana dan prasana penanggulangan karhutla di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla. Termasuk memanfaatkan waduk yang berdekatan dengan lokasi rawan kebakaran, seperti waduk Jambo Aye dan waduk Jambo Reuhat.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Jajaran Pemkab Aceh Timur, siap mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam wilayah kabupaten tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Timur H Hasballah bin HM Thaib SH, usai mengikuti rakor secara virtual bersama Forkopimda Aceh yang dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Achmad Marzuki dan Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada MPhil.
Forkopimda Aceh Timur dan jajaran mengikuti rakor, tentang upaya penanggulangan Karhutla ini di Aula Wira Satya Polres Aceh Timur Selasa (23/03/2021).
“Kami siap siaga penuh dalam menanggulangi terjadinya Karhutla dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur," ungkap Bupati.
Dalam rangka mengantisipasi dan menanggulangi apabila terjadi karhutla, ungkap Rocky, Pemkab Aceh Timur, bersama Kodim dan Polres, BPBD, serta Dinkes, telah membuat pos-pos, juga mempersiapkan sarana dan prasana penanggulangan karhutla di beberapa wilayah yang rawan terjadi karhutla.
Termasuk memanfaatkan waduk yang berdekatan dengan lokasi rawan kebakaran, seperti waduk Jambo Aye dan waduk Jambo Reuhat.
Baca juga: Selain Senang Berteman, Adnan Ganto Kecil Ternyata Suka Bermain Bola
Jika terjadi bencana kebakaran, ungkap Rocky, tentu akan merugikan banyak pihak.
Seperti asapnya membuat polusi udara, sehingga mengganggu aktivitas makhluk hidup.
Selain sangat perlu melestarikan hutan, karena hutan salah satu pusat penghasil oksigen serta tempat hidup dan berkembangnya aneka mahluk hidup. (*)
Baca juga: Ucapan Duka dari Sekda Aceh atas Meninggalnya Dr. HC. Adnan Ganto bin Hasan Basri Ganto