Bertarung Kembali Lawan Evander Holyfield, Mike Tyson Tolak Tawaran 25 Juta Dolar
Triller adalah layanan yang menyiarkan pertarungan Tyson-Jones dan baru-baru ini memenangkan hak siar tarung mempertahankan gelar Teofimo Lopez.
Kejayaan Tyson runtuh karena ulahnya sendiri. Dia doyan menghambur-hamburkan uang untuk bersenang-senang hingga akhirnya bangkrut.
Alhasil, nama petinju yang pernah dihadapi tidak masuk ke dalam pikiran Tyson ketika berbicara soal lawan terberat dalam hidupnya.
Dalam film dokumenter Friday Night Sky, Tyson menceritakan mengenai pola pikir yang merusak dirimya sendiri sebagai lawan terberatnya.
"Saya memiliki gelar 'orang paling jahat di planet ini' dan itu sangat lucu bagi saya," tutur Tyson, dikutip BolaSport.com dari The Sun.
"Saya hanya salah satu petarung yang menakutkan, tetapi saya tampil sebagai sosok yang ganas, karena itu ketakutan saya."
"Ini seperti api. Anda dapat menggunakannya untuk menghangatkan diri. Namun, jika lepas kendali, dia dapat membunuh Anda dan segala sesuatu di sekitar Anda."
"Saya tidak banyak berpikir, tetapi pikiran saya adalah bagaikan ruang penyiksaan. Dia bukan teman saya."
Pria asal Amerika Serikat itu mengklaim mengendalikan diri masih menjadi masalah dalam hidupnya, bahkan sampai sekarang.
Baca juga: Aceh Tahun 2021 Kembali Dapat Bantuan Program Jargas Gratis 11.526, Ini Kuota Tiga Kabupaten/Kota
Baca juga: Presiden Mesir Peringatkan Kemungkinan Munculnya Gelombang Ketiga Virus Corona
Baca juga: Mekkah Operasikan Tong Sampah Pintar, Sisir Sampah Plastik Untuk Dikumpulkan
Baca juga: Gerindra Wacanakan Prabowo dan Anies di Pilpres 2024, PKS: Anies Baswedan Sayang Kalau Jadi Cawapres
Tyson bukan satu-satunya orang yang tenggelam dalam depresi akibat tinju.
Masalah serupa juga dialami rivalnya, Frank Bruno.
Tyson dan Bruno telah dua kali terlibat baku hantam untuk memperebutkan gelar juara dunia di divisi kelas berat.
Tyson boleh berbangga karena selalu berhasil mengalahkan Bruno.
Mereka pun sempat merencanakan pertandingan trilogi tetapi batal setelah Tyson memutuskan pensiun dari tinju.
Kegagalan tersebut diketahui sempat mengganggu kejiwaan Bruno.
"Kami semua gila. Frank Bruno mengunjungi satu fasilitas kesehatan mental, sementara saya sudah mengunjungi sekitar 10 fasilitas kesehatan mental," tutur Tyson.