Adnan Ganto Meninggal
Dalam Tangani Aceh, Adnan Ganto Utusan Pusat Tetapi Akrab dengan Petinggi GAM, Begini Kisahnya
Ia terlibat dalam banyak hal, baik ekonomi, politik dan keamanan dalam skala nasional maupun lokal Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sosok Adnan Ganto terbilang figur yang tidak biasa.
Ia terlibat dalam banyak hal, baik ekonomi, politik dan keamanan dalam skala nasional maupun lokal Aceh.
Dalam kasus penyelesaian konflik pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), umpamanya.
Adnan adalah utusan pemerintah pusat, tetapi akrab dengan petinggi GAM mulai dari Tgk Malik Mahmud, Zaini Abdullah, Irwandi Yusuf, Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan lain-lain.
Bahkan dalam banyak kasus, para petinggi GAM itu minta nasehat kepada Adnan Ganto.
Baca juga: Adnan Ganto Meninggal Dunia, Aceh Kehilangan Lagi Salah Seorang Tokohnya
Baca juga: Jenazah Adnan Ganto akan Dikebumikan di Jakarta, Tidak dibawa Pulang ke Aceh Utara
Baca juga: Adnan Ganto Sosok Unik, Bankir Kelas Dunia Tapi Juga Penasehat Menteri Pertahanan
Ini diceritakan Ketua Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PP TIM) Jakarta, Surya Darma. Disebutkan Surya Darma, Adnan Ganto adalah Ketua Dewan Penasehat PP TIM.
Semua tokoh GAM bisa bersahabat dengan Adnan. Ketika Irwandi menjadi Gubernur (2007-2012), Adnan diminta dan ikut membantu di BPKS.
Demikian juga ketika Zaini Abdullah menjadi Gubernur (2012-2017), Adnan juga diminta dan ikut membantu Pemerintah Aceh.
Kala itu, dia diminta melancarkan kebijakan berkaitan dengan keuangan dan ekonomi, khususnya menjadi penasehat di BPD Aceh.
Walaupun tugas ini sebenarnya sudah dijalankan sejak Mustafa Abubakar menjadi Pj Gubernur tahun 2006.
Baca juga: Jenazah Adnan Ganto Akan Dimakamkan di Pemakaman Muslim Al-Azhar Memorial Garden Jakarta
Baca juga: Tindaklanjut Program Pemberantasan Korupsi di Aceh, KPK Koordinasi dengan BPKP
Baca juga: Hari Ini tak Ada Penambahan Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19, Satu Masih Dirawat
Adnan berhasil mengubah status BPD Aceh menjadi Bank Syariah Aceh tanpa melalui spin off pada tahun 2016.
Di Jakarta dalam mendorong solidaritas masyarakat, Adnan ikut aktif dalam berbagai kegiatan TIM dan bahkan membantu kepengurusan sebagai anggota dan Ketua Dewan Penasehat TIM sampai saat ini.
Adnan pula yang menginisiasi pengumpulan dana untuk membangun Wisma TIM di Jalan Perahu 1, Guntur Jakarta Selatan, melalui gala dinner dan turnamen golf.
Wisma TIM merupakan pusat kegiatan bagi organisasi TIM dan seluruh struktur organisasi lainnya yang terkait. Wisma TIM mulai dibangun pada tahun 2015.