Dewa Kipas Dikalahkan Irene Sukandar, GothamChess Beri Komentar Menohok
Lewat akun Twitter-nya, Levy Rozman memberikan komentar menohok pada Dewa Kipas usai dikalahkan WGM Irene Sukandar.
lihat foto
"Kabar baiknya: catur bisa lebih populer. Orang yang bermain curang juga akan ketahuan," tulis GothamChess.
"Kabar buruknya: dia (Dewa Kipas) memenangi 7.000 dollar (Rp 100 juta) dan dipanggil pemberani, dan tidak akan mengakui kebenaran," ujar GothamChess denga diakhiri emotikon tertawa hingga menangis.
Baca juga: Menurut Survei, Anies Baswedan Jadi Capres Pilihan Anak Muda, PKS: Bravo
Pada 2 Maret 2021, akun Dewa Kipas milik Dadang Subur di Chess.com diblokir setelah ia mengalahkan GothamChess, seperti dikutip dari Kompas.com.
Alasan pemblokiran tersebut adalah tim analisis algoritma Chess.com menilai, terdapat langkah tidak wajar dari Dewa Kipas selama merebut 27 kemenangan beruntun, termasuk saat melawan GothamChess.
Dari 27 pertandingan tersebut, grafik akurasi langkah Dewa Kipas menunjukkan sangat akurat dan konsisten, terlebih pada rentang 22 Februari hingga 2 Maret 2021.
Viral akun pecatur Indonesia bernama Dewa Kipas kena banned setelah berhasil kalahkan pecatur internasional bernama GothamChess. (Twitter/@eriemrn)
Pada kurun waktu tersebut, akurasi langkah yang dicatatkan oleh akun Dewa Kipas di Chess.com berkisar di angka 90 persen hingga 99 persen.
Padahal, seorang yang mempunyai titel Woman Grand Master yakni Irene Sukandar, hanya memiliki akurasi langkah di bentang 45 persen sampai 95 persen.
Setelah timbulkan berbagai kontroversi, Dewa Kipas pun mendapatkan berbagai tantangan dari pecatur-pecatur profesional Tanah Air, salah satunya ialah WGM Irene Sukandar.
Ulasan Pertandingan
Pertandingan Catur antara Woman Grandmaster (WGM) Irene Sukandar VS Dadang Subur (Dewa Kipas) yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia telah selesai bergulir.
Kemenangan telak didapatkan oleh WGM Irene Sukandar dalam tiga babak sekaligus.
Dalam duel catur ini, Dadang Subur atau Dewa Kipas harus mengakui kehebatan seorang WGM Irene Sukandar.
Pertandingan itu digelar menggunakan aturan format empat babak dengan waktu berpikir 10 menit.
Pertandingan yang seharusnya berjalan empat babak ini terpaksa berhenti karena Dadang Subur sudah menyerah.
