Polisi Periksa Enam Saksi, Kasus Alfamart Dilempari Molotov
Polsek Dewantara fokus mengusut tuntas kasus pelemparan bom molotov ke minimarket Alfamart di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara
LHOKSUKON - Polsek Dewantara fokus mengusut tuntas kasus pelemparan bom molotov ke minimarket Alfamart di Desa Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Saat ini, polisi sudah memeriksa enam saksi. Hal itu diungkapkan Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto melalui Kapolsek Dewantara, AKP Nurmansyah kepada Serambi, Senin (22/3/2021). Menurutnya, pelemparan bom molotov dilakukan oleh dua orang pria yang belum diketahui identitasnya. Kedua pelaku menggunakan satu unit sepmor melakukan aksi dengan melempar bom molotov yang mengenai bagian pintu depan.
Kapolsek menyebutkan, sejauh ini polisi sudah memeriksa keterangan enam saksi yang terdiri dari sejumlah pengelola, dan karyawan Alfamart. "Baik yang sedang istirahat di dalam maupun yang sedang berada di luar toko, sudah kita mintai keterangan," jelas AKP Nurmansyah.
Dikatakannya, karena pelemparan bom molotov itu yang nyaris menimbulkan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB atau usai shalat Magrib, maka kondisi saat itu sedang sepi dan tak ada beraktivitas. Sejauh ini, polisi belum mengetahui modus operandi sehingga memicu terjadinya tindakan kejahatan ini.
Kapolsek Dewantara mengaku, pihaknya masih terus berupaya untuk mengungkap kasus pelemparan bom molotov yang terbuat dari botol kaca berisi minyak bensin dengan sumbu kain. “Polisi sedang bekerja mengusut kasus bom molotov itu. Sejauh ini kita belum mengetahui modus di balik kejadian ini. Tapi kami sedang menghimpun data dari berbagai nara sumber dengan memeriksa enam orang saksi saat kejadian berlangsung,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kapolsek menyebutkan, polisi tidak ingin menduga-duga dan membantah isu kesenjangan sosial seperti seakan -akan adanya kesan persaingan pengusaha yang berkembang di tengah masyarakat.
Karena, saat ini polisi sedang bekerja dengan maksimal untuk dapat mengungkap fakta. "Apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus pelemparan bom molotov, kita akan segera menangkap pelakunya setelah menemukan bukti kuat," pungkasnya.
Kapolsek Dewantara, AKP Nurmansyah mengatakan, polisi sudah melakukan olah TKP di toko Alfamart yang berada di Jalan Nasional Medan- Banda Aceh. Toko itu, bebernya, berada di pusat keramaian Keude Krueng Geukueh dan berdampingan dengan toko lainnya. “Saat ini, kita sedang kumpulkan data dan barang bukti agar bisa sejauh mana mengetahui kejadiannya," kata AKP Nurmansyah.
Selain itu, polisi juga sudah mengumpulkan barang bukti dari lokasi kejadian. Antara lain sisa bom molotov berupa pecahan botol kaca berisi bahan bakar minyak jenis bensin. Kemudian, sisa botol minuman yang sempat terbakar setelah terkena hantaman bom molotov pada bagian pintu depan toko Alfamart. “Kita juga sudah olah TKP dan mengumpulkan barang bukti, termasuk memeriksa enam orang saksi dalam kejadian itu," pungkasnya.
Sementara itu, pasca insiden pelemparan bom molotov, Sabtu malam lalu, toko Alfamart kembali beroperasi seperti biasa. Pantauan di lapangan, Senin (22/3/2021), minimarket tersebut tetap melayani pembeli seperti hari-hari biasa.(zak)