Internasional

Ribuan Anak-anak Menjadi Korban Perang Yaman, Situasi Semakin Buruk

Perang Yaman yang terus berkelanjutan telah menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa. Bahkan, ribuan anak-anak tewas terkena tembakan dan serangan ruda

Editor: M Nur Pakar
AFP/ESSA AHMED
Anak-anak yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan di provinsi Hajjah utara, Yaman pada 21 Maret 2021. 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Perang Yaman yang terus berkelanjutan telah menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa.

Bahkan, ribuan anak-anak tewas terkena tembakan dan serangan rudal koalisi Arab Saudi.

Melihat hal itu, perang yang sudah berlangsung enam tahun telah menyebabkan rakyat Yaman dalam kondisi semakin buruk.

Save the Children dalam konferensi pers pada Senin (23/3/2021) memperingati enam tahun sejak dimulainya konflik Yaman

"Antara 2018 dan 2020, ada 2.341 korban anak yang dikonfirmasi, tetapi jumlah sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi," kata kelompok bantuan itu, seperti dilansir Arab News, Selasa (24/3/2021). 

“Selain itu, konflik semakin mematikan bagi anak-anak. Pada 2018, satu dari lima korban sipil adalah anak-anak, tetapi pada 2019 dan 2020, meningkat menjadi satu dari empat," tambahnya

Yaman, negara termiskin di Timur Tengah, dilanda kekerasan seusai milisi Houthi yang didukung Iran melancarkan kudeta yang kejam terhadap pemerintah yang diakui PBB di ibu kota Sanaa.

Sejak itu, situasi kemanusiaan semakin memburuk.

Baca juga: PM Yaman Ungkapkan Inisiatif Perdamaian Arab Saudi Akan Menunjukkan Pihak Penerima dan Penolak

“Semua perang yang terjadi di dunia adalah perang melawan anak-anak, dan Yaman, sayangnya, adalah contoh klasiknya,” kata Jeremy Stoner, Direktur Save the Children untuk Timur Tengah.

"Enam tahun konflik bukan hanya tentang tindak kekerasan sporadis yang melibatkan anak, tapi yang terjadi adalah selama enam tahun krisis semakin parah," tambahnya.

“Kita berada dalam situasi tahun ini di mana Yaman akan mengalami kelaparan yang sangat besar," ujarnya.

"Akan mempengaruhi ribuan atau ratusan ribu anak-anak, dan lainnya, di negara itu," ujarnya.

"Anak-anak akan menderita akibat ini sekarang, tetapi (juga) selama bertahun-tahun yang akan datang," tambahnya.

Save the Children memperingatkan penurunan serius dalam pendanaan untuk bantuan kemanusiaan, serta masalah dalam mengirimkannya akan memperdalam krisis Yaman yang sudah kritis.

Ditambah pandemi virus Corona, negara-negara seperti Inggris telah memangkas anggaran bantuan dan sumbangan ke Yaman telah turun drastis, kata Gabriella Waaijman, Direktur Kemanusiaan Save the Children.

Baca juga: AS, Inggris, Jerman dan Prancis Dukung Inisiatif Perdamaian Yaman, Saudi Sambut Baik

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved