Syarwan Hamid
Rekam Jejak Syarwan Hamid, dari Meredam Konflik GAM di Aceh Hingga Kembalikan Gelar Adat Melayu
Ia juga mengembalikan gelar dari Lembaga Adat Melayu (LAM) sebagai bentuk penolakan terhadap pemberian gelar ke Presiden Joko Widodo.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Tidak sedikit yang sudah dilakukan Syarwan Hamid untuk membela dan memajukan Riau sesuai kemampuannya.
Sehingga ia memperoleh suatu penghormatan ketika Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau memberi gelar kehormatan Datuk Sri LelaSetia Negara.
Baca juga: Di Mata Warga Kampungnya, Adnan Ganto Sosok yang Sangat Dermawan, Ini Alasannya
Tanggal 19 Desember 2018 lalu, Syarwan Hamid mengembalikan gelar adat dari LAM Riau sebagai bentuk penolakan terhadap pemberian gelar adat dari LAM Riau kepada Presiden Joko Widodo.
Syarwan Hamid tidak ingin gelar itu diberikan dengan mudah hanya karena pimpinan lembaga adat kenal dengan seseorang atau motif lainnya.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu, Indonesia memiliki dua kandidat calon presiden dan calon wakil presiden yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Dukungan untuk capres dan cawapres dari barisan jenderal purnawirawan militer terbelah.
Saat itu, Syarwan Hamid mendukung Prabowo-Hatta.
Selain Syarwan, kubu Prabowo-Hatta juga didukung oleh Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, Jenderal TNI (Purn) Farouk Muhammad Syechbubakar.
Kemudian Letjen TNI (Purn) M Yunus Yosfiah, Letjen TNI (Purn) Soeharto, Mayjen TNI (Purn) Syamsir Siregar, dan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen.
Baca juga: Kisah Adnan Ganto yang Berjiwa Dermawan, Bangun Masjid di Desanya Berbagi Sembako Hingga Sapi Kurban
Profil Lengkap
Nama : Letjen (Purn) TNI H. Syarwan Hamid
Lahir : Siak Sri Indrapura, 10 November 1943.
Motto Hidup : Menyenangi semua tugas yang dikerjakan,bukan mengerjakan tugas yang disenangi
Pendidikan:
Sekolah Rakyat (SR)269 Lulus Tahun 1956,