Tips Kesehatan

9 Jenis Bakteri Paling Berbahaya, Bisa Mengancam Kesehatan Manusia, Apa Saja?

Meskipun tidak semua bakteri mematikan, beberapa bakteri berbahaya dapat membahayakan tubuh Anda.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pixabay.com/Qimono
Meskipun tidak semua bakteri mematikan, beberapa bakteri berbahaya dapat membahayakan tubuh Anda. 

SERAMBINEWS.COM - Meskipun tidak semua bakteri mematikan, beberapa bakteri berbahaya dapat membahayakan tubuh Anda.

Bakteri tersebut juga dapat memicu penyakit yang berbeda jika tidak terdeteksi dan diobati tepat waktu.

Di awal tahun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mempublikasikan daftar bakteri paling berbahaya bagi manusia.

Di antara yang diterbitkan, Anda dapat menemukan yang paling banyak merenggut nyawa manusia.

Mayoritas di antaranya dapat menyebabkan penyakit umum yang membahayakan nyawa jika kita tidak mengobatinya.

Selain itu, daftar ini juga menunjukkan perlunya laboratorium medis menemukan antibiotik baru untuk memerangi setiap ancaman secara efektif.

Berikut Serambinews.com rangkum dari laman Step to Health, sembilan bakteri yang berbahaya bagi manusia.

Baca juga: Manfaat Sayur Genjer untuk Kesehatan yang Selama Ini Sering Diabaikan

1. Acineobacter baumannii  

Acineobacter baumannii salah satu bakteri paling berbahaya dan yang paling resisten saat ini.

Ribuan orang mati setiap tahun karena bakteri ini. Bakteri ini menciptakan antibodi yang resisten terhadap obat-obatan.

Ini dimulai dengan pneumonia agresif disertai dengan infeksi saluran kemih yang kuat.

Hasilnya, menemukan obat yang lebih baik untuk melawan bakteri ini menjadi prioritas utama di laboratorium.

Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu 44 °C, menggunakan berbagai jenis karbohidrat sebagai sumber nutrisi, dan mampu melekat pada sel epitelial manusia.

Karakteristik dari bakteri ini adalah aerobik, berbentuk koko-basil, dan dapat dengan cepat tahan (resisten) terhadap berbagai antibiotik. 

Acinetobacter baumannii juga diketahui tahan (reisten) terhadap sabun dan antiseptik konvensional sehingga kontaminasi koloni bakteri ini pada tangan petugas kesehatan mudah terjadi.

2. Pseudomonas aeruginosa

Serangan dari patogen ini bermacam-macam. Karena itu, terkadang sulit untuk diidentifikasi.

Bakteri berbahaya ini terkait dengan penderita AIDS dan fibrosis kistik.

Selain itu, juga bisa dimulai dengan dermatitis sederhana atau dengan menelan air yang terkontaminasi.

Bahaya seriusnya terletak pada kemampuannya berkembang biak pada orang yang mengidap AIDS.

Pada saat yang sama, hal ini cenderung menyebabkan komplikasi paru dan infeksi yang kuat bagi orang yang terinfeksi virus lain.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Umum Wanita Usia di Atas 40 Tahun, Ini 7 Hal Harus Diperhatikan dan Dihindari

3. Enterobacteriaceae

Bakteri ini termasuk dalam keluarga mikroorganisme yang penyakitnya pada dasarnya mempengaruhi sistem pencernaan dan ekskresi (dengan kata lain, usus besar, lambung, dan usus).

Faktanya, kelompok bakteri berbahaya ini bertanggung jawab atas gastroenteritis infantil, salmonella, demam tifoid, dan disentri.

Di masa lalu, penyakit ini merenggut banyak nyawa selama masa wabah.

Selain itu, banyak dari bakteri berbahaya ini memiliki ketahanan yang tinggi terhadap penisilin atau antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

4. Enterococus faecium

Bakteri ini hidup berdampingan di usus manusia, tetapi juga bisa berubah menjadi agen perusak.

Enterococcus faecium bertanggung jawab atas meningitis neonatal. Ini adalah infeksi yang menyebabkan sakit kepala, leher kaku, demam, dan fotofobia.

Baca juga: STOP, Jangan Konsumsi Lele dengan Ciri-Ciri Ini, Berbahaya Bagi Kesehatan

5. Staphylococcus aureus

Ada bakteri yang dapat dikaitkan dengan sekelompok infeksi dan penyakit di berbagai organ tubuh manusia, yakni bakteri Staphylococcus aureus.

Akibatnya, bisa menimbulkan masalah pada kulit dan sistem pernafasan dan pencernaan.

Akibatnya, mikroorganisme ini dapat menyebabkan kondisi-kondisi berikut ini, antara lain: Konjungtivitis, selulitis, sepsis, meningitisdan radang paru-paru.

Selain itu, sebagian besar infeksi ini terjadi di rumah sa kit.

6. Helicobacter pylori

Helicobacter pylori merupakan bakteri yang menyerang perut secara eksklusif.

Secara umum, bakteri ini dapat menginfeksi mukosa lambung dan menyebabkan kembung juga dapat menyebabkan penyakit seperti : Radang perut, bisul, usus besar yang teriritasi hingga limfoma.

Dalam beberapa kasus, orang tertular bakteri ini dan tidak memiliki gejala sepanjang hidup mereka. Air liur, kotoran, dan plak gigi menularkan bakteri ini.

Baca juga: Jangan Konsumsi Buah-buahan Ini Bersamaan dengan Obat, Berbahaya bagi Kesehatan

7. Campylobacter

Dalam hal ini, kita berbicara tentang pembawa utama keracunan makanan di dunia yakni bakteri Campylobacter.

Gejala dari bakteri Campylobacter memiliki gejala umumnya: Muntah, demam, diare dan sakit perut.

Selain itu, dapat menyebabkan radang sendi dan penyakit Guillain-Barré  atau penyakit autoimun langka.

Meskipun bakteri ini paling umum dan berbahaya, namun bakteri jenis ini adalah agen bakteri yang dapat dihilangkan sempurna dengan antibiotik konvensional.

Penularan bakteri ini bisa melalui menelan makanan atau air yang terkontaminasi, virus, atau kontak dengan hewan yang terinfeksi dapat menularkan Campylobacter.

8. Salmonella

Salmonella adalah salah satu bentuk Enterobacteriaceae yang menyebabkan penyakit akibat imfeksi bakteri pada saluran usus bernama salmonella.

Masa inkubasi dari satu minggu hingga hampir satu bulan.

Gejalanya mulai dari demam hingga muntah, diare, dan sakit perut.

Setelah inkubasi, gejalanya bisa bertahan hingga dua bulan dalam kasus terburuk.

Bakteri Salmonella dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama pada produk susu seperti mentega, susu, dan coklat.

Baca juga: Menjelang Ramadhan 2021, Ini Beragam Manfaat Kesehatan dan Risiko yang Harus Dihindari Selama Puasa

Penyakit Salmonellosis ini merupakan penyakit yang umum terjadi.

Penyakit ini dapat menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella.

Penyakit ini sangat terkait dengan kondisi higienitas perorangan dan lingkungan.

9. Neisseria gonorrhaeae

Bakteri Neisseria gonorrhaeae merupakan infeksi berbahaya yang dapat menular melalui kontak seksual.

Seperti namanya, mikroba ini bisa menyebabkan kencing nanah.

Antibiotik sederhana seperti ampisilin atau penisilin dapat menghentikan penyakit ini jika terdeteksi pada waktunya.

Jika sudah terkena bakteri ini. lakukan pemeriksaan rutin

Para ahli merekomendasikan untuk mendapatkan setidaknya pemeriksaan tahunan untuk memeriksa keadaan kesehatan Anda dan jika ada yang perlu Anda perbaiki.

Selalu ikuti kebiasaan gaya hidup yang baik dan, jika gejala terus berlanjut dan ketidaknyamanan, konsultasikan dengan dokter Anda sesegera mungkin.

Deteksi dini dan pengobatan penyakit apa pun, termasuk yang disebabkan oleh bakteri paling berbahaya yang kita sebelumnya sangat penting.

Terakhir, ingatlah bahwa Anda harus menghindari pengobatan sendiri, karena dapat menyebabkan komplikasi.

Jika ingin minum obat apa pun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter keluarga Anda. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Modal Pencet Nomor Brankas Secara Ngawur, Satpam Gondol Uang Rp 50 Juta dan Dipakai Main Judi

Baca juga: Kasad Jenderal Andika Perkasa Berikan 3 Nomor Telepon kepada Orang Tua Calon Prajurit, Ini Tujuannya

Baca juga: Bocoran Spoiler One Piece chapter 1008: Kurozumi Orochi Tetap Hidup Meski Kepalanya Tertebas Kaido

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved