Bayi Ditemukan Meninggal
Polisi Beberkan Kronologis Pembunuhan Bayi di Aceh Jaya, Diduga Dilakukan Kakek Tiri
Ia melanjutkan, tidak lama setelah itu korban mulai tidak bergerak lagi dan mulai mengeluarkan darah melalui hidung dan mulutnya.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
Ia melanjutkan, tidak lama setelah itu korban mulai tidak bergerak lagi dan mulai mengeluarkan darah melalui hidung dan mulutnya.
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Warga Kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya dihebohkan dengan meninggalnya seorang bayi yang masih berusia 36 hari.
Bayi berinisial MA dan berjenis kelamin laki-laki tersebut, meninggal dunia diduga akibat kekerasan.
Dari keterangan yang diperoleh Serambinews.com, bayi tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dilarikan ke Puskesmas Pasie Raya.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir melalui Kasatreskrim AKP Miftahuda Dizha mengatakan, kejadian tersebut dilakukan dengan cara memberikan obat antimo yang sudah dilarutkan dengan air secara paksa kepada bayi.
"Kemudian ibu bayi mendengar tangisan dari korban dan langsung menghampiri korban dan menggendong untuk menenangkan korban yang sedang menangis," jelas Miftahuda Dizha.
Ia melanjutkan, tidak lama setelah itu korban mulai tidak bergerak lagi dan mulai mengeluarkan darah melalui hidung dan mulutnya.
Baca juga: Tangkap 3 Pengguna Sabu, Kapolres Langsa Beri Penghargaan Kepada Masyarakat Alue Beurawe
Mengetahui hal itu, ibu korban menangis histeris saat melihat kondisi korban.
"Kemudian datanglah warga sekitar yang mendengar suara tangisan histeris dari Dahniar yang merupakan ibu korban, dan korban pun langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat," ungkapnya
Sementara itu, kakek tiri bayi SF yang diduga merupakan pelaku mencoba melarikan diri.
"Namun berhasil diamankan oleh warga dan diserahkan kepada pihak Kepolisian Resor Aceh Jaya, untuk diamankan dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya. (*)
Baca juga: Sewa Gedung Harga Sultan, Atta Halilintar Beberkan Lokasi Akad Nikah Setelah Batal di GBK & Istiqlal