Bu Kades Digerebek Suami dan Warga Sedang Bersama Stafnya Bantah Selingkuh, Akui Bahas Soal Beras

Rini Kusmiyati mengaku sudah janjian dengan Salam selaku Kasi Pelayanan dan Pemerintahan di desa dipimpin Bu Kades, tetapi bukan untuk berkecan.

Editor: Mursal Ismail
Tribunnews.com
Kades Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan (dua kanan) mendatangi Polres Pasuruan, Jumat (26/3/2021) 

Rini Kusmiyati mengaku sudah janjian dengan Salam selaku Kasi Pelayanan dan Pemerintahan di desa dipimpin Bu Kades, tetapi bukan untuk berkecan. 

SERAMBINEWS.COM - Kepala Desa atau Kades Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rini Kusmiyati (38) yang selama ini lebih dikenal Bu Kades bantah berselingkuh dengan stafnya, Salam. 

Rini Kusmiyati mengaku sudah janjian dengan Salam selaku Kasi Pelayanan dan Pemerintahan di desa dipimpin Bu Kades, tetapi bukan untuk berkecan. 

Melainkan membahas soal pencairan beras bulanan kepada warga.

Rini Kusmiyati menyampaikan klarifikasi ini karena merasa tak terima dilabrak warga dan suaminya atas dugaan perselingkuhannya dengan Salam, Kasi Pelayanan dan Pemerintahan di desa dipimpin Bu Kades

Rini yang ditemui wartawan seusai membuat laporan pencemaran nama baik di Polres Pasuruan Kota, secara tegas menampik kabar tersebut.

Rini Kusmiyati mengaku tidak memiliki hubungan khusus dengan Salam, anak buahnya.

Baca juga: harga emas hari ini naik, berikut rincian harga emas per gram Sabtu 27 Maret 2021

"Saya tidak memiliki hubungan spesial dengan dia. Hubungan saya dengan dia, hanya sebatas kepala desa dan staf. Hanya hubungan kerja, tidak lebih," kata Rini usai melapor ke Polisi, Jumat sore (26/3/2021).

Dia menjelaskan, awalnya ia dan Salam memang sudah janjian untuk membahas pencairan beras bulanan untuk warga.

Dikatakan dia, Salam adalah operator di setiap proses pencairan bantuan ini.

"Kita ketemu di pinggir jalan. Lah akhirnya, tidak enak. Pemilik rumah yang digerebek itu kebetulan kenal Pak Salam akhirnya menyampaikan mengobrol di dalam rumah itu saja," sambung dia.

Ia juga menepis kabar jika rumah itu kosong. Menurut dia, rumah itu ada penghuninya.

Bahkan, yang mempersilahkan masuk itu pemilik rumah sendiri. Pemilik tidak tahu, ia adalah kepala desa.

Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 16, Login di www.prakerja.go.id, Kuota 300 Ribu Peserta Saja

"Terus saya diperbolehkan masuk oleh pemilik rumah, terus saya langsung digerebek.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved