Pemerintah Aceh Ajak Media Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian
Pemerintah Aceh, mengajak praktisi dan insan media berikut pihak terkait lainnya untuk ikut memerangi hoaks, fitnah dan ujaran kebencian
Menurutnya, media merupakan salah satu pilar yang sangat membantu jalannya roda pembangunan di Aceh.
"Kadang-kadang saya berhubungan langsung secara pribadi dengan pihak media siber untuk mengetahui fenomenan yang paling update, seperti kejadian banjir bandang yang terjadi di Tangse semalam," kata Nova.
Sementara Ketua KPK RI, Firli Bahuri dalam kesempatan yang sama mengatakan, media memiliki peran penting dan strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal tersebut sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang menjelaskan salah satu tujuan negara adalah untuk melindungi dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Maka itu tidak berlebihan jika saya sampaikan apresiasi terhadap acara yang diselenggarakan JMSI hari ini, karena telah membantu dan ambil peran besar untuk mewujudkan peran negara," kata Firli.
Baca juga: Begini Sikap Garuda Indonesia Terkait Larangan Mudik Lebaran 6-17 Mei, Kemenhub akan Awasi Ketat
Dalam kesempatan tersebut, Firli berpesan kepada segenap pengurus JMSI agar menjunjung tinggi profesionalisme dalam bekerja.
Begitupun dengan sejumlah regulasi lainnya seperti kode etik jurnalistik dan tata cara distribusi penulisan dan informasi.
"Sehingga tidak menyebar kebencian, tidak menyebar permusuhan, dan juga tidak menyebar hoaks," kata Firli.
Firli juga mengingatkan pengurus JMSI untuk meletakkan kepentingan bangsa, kepentingan negara, kepentingan rakyat di atas kepentingan kelompok dan golongan dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: Jenderal TNI Andika Perkasa Terima Laporan 16 Perwira TNI Naik Pangkat, Berikut Nama-namanya
"Masalah tidak pernah membunuh kita, tapi justru masalah selalu membuat kita semakin kuat.
Jangan pernah berhenti menebar kebaikan meskipun kita tidak pernah disebut sebagai orang baik, tapi yakinlah suatu saat kebaikan itulah yang akan menyelamatkan kita.
Dunia sesungguhnya diisi oleh orang baik, kalau kita tidal bisa menemukan orang baik, maka jadikanlah diri kita sebagai satu-satunya orang baik," kata Ketua KPK itu.
Baca juga: Anggota DPR Sekarang Kayak PNS, Tak Wakili Rakyat, Effendi Simbolon: Enggak Usah Aja Ada Anggota DPR
Sementara itu Ketua JMSI Aceh, Hendro Saky, menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi tamu undangan yang hadir, utamanya Ketua KPK RI.
Ia mengaku tak menyangka pimpinan lembaga pemberantasan korupsi itu akan hadir di acara pelantikan JMSI Aceh.
Hendro mengatakan, JMSI Aceh mulai dibentuk dan dideklarasikan pada Maret 2020.