Kisah Wanita 'Vampir' di Kenya yang Tikam 3 Pria dan Isap Darah Mereka, Pelaku Hampir Dirajam

Berikut kisah wanita 'vampir' di Kenya. Ia menikam tiga orang pria lalu mengisap darah mereka.

Editor: Amirullah
HAND OUT via The Sun
Margaret Wambui Wangari, seorang wanita di Nairobi, Kenya, yang ditangkap karena menikam dan mengisap darah tiga pria. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita di Kenya ditahan setelah menikam tiga orang pria, dan kemudian mengisap darah mereka,

Polisi setempat menerangkan, penusukan itu berawal ketika pelaku yang bersenjatakan pisau dapur bersitegang dengan lelaki yang diduga pacarnya.

Tersangka yang bernama Margaret Wambui Wangari kemudian coba dilerai oleh dua laki-laki lainnya, dalam insiden di Kahawa Barat.

Margaret Wambui Wangari, seorang wanita di Nairobi, Kenya, yang ditangkap karena menikam dan mengisap darah tiga pria.
Margaret Wambui Wangari, seorang wanita di Nairobi, Kenya, yang ditangkap karena menikam dan mengisap darah tiga pria. (HAND OUT via The Sun)

Baca juga: Ini Daftar Nama Korban Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar yang Dirawat di RS Akademis

Baca juga: Terkait Jadwal Pemindahan Sisa 56 Pengungsi Rohingya dari BLK Lhokseumawe ke Medan, Ini Kata Satgas

Namun, ketiga pria itu malah ditikam dengan Wangari dilaporkan mengisap darah dari luka tusukan yang terbuka.

Adapun Direktorat Investigasi Kriminal Kenya mengatakan, wanita itu mengambil pisau yang dibawanya dan menusuk korban.

"Pengguna jalan yang lewat mengisahkan bagaimana pelaku minum darah korban dari luka mereka yang terbuka," jelas direktorat.

Polisi lokal menyelamatkan Wangari dari massa yang marah dan hendak membunuh perempuan itu dengan cara merajamnya.

Dilansir Nation via The Sun Jumat (26/3/2021), karena ulah Wangari, seorang pria tewas dengan dua lainnya terluka serius seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Wanita Ini Tikam 3 Pria dan Mengisap Darah Mereka".

Dalam pernyataan resminya, aparat menjelaskan mereka langsung mengeluarkan Wangari dari masyarakat yang marah.

Sebabnya, perempuan "vampir" itu menyerang korban kedua dan menyebabkan luka di bagian telinganya.

Para korban dilarikan ke Rumah Sakit Nasional Kenyatta di Nairobi, di mana mereka dalam kondisi tidak serius.

Kedua korban yang tidak disebutkan identitasnya tersebut juga mengalami luka di bagian dada dan leher.

Aparat melanjutkan, saat ini Wangari berada dalam penahanan sembari mereka menggelar penyelidikan.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Berikut Fakta Kronologinya

Baca juga: 14 Orang Terluka akibat Bom Bunuh Diri di Makassar, Dua Pelaku Tewas, Potongan Tubuh Berceceran

Kematian Mengenaskan Kapten Kapal di Kupang

Di dalam negeri, kematian seorang kapten kapal asal Manado bernama Kisman Kasehung (49) menyimpan banyak misteri.

Mulai dari pertengkaran kedua istrinya hingga kondisi jenazahnya yang mengenaskan.

Sebelum ditemukan tewas bersimbah darah dengan 17 luka tusuk, Kisman diketahui sedang dalam kondisi sakit.

Kisman Kasehung (49) kapten kapal asal Manado ditemukan tewas di Kota Kupang pada Selasa (23/3/2021).

Kisman tercatat sebagai warga Kelurahan Sindulang Satu, kecamatan Tumiting, Kota Manad, Sulawesi Utara.

Di Kota Kupang, ia indekos dengan istri keduanya MT (45) di Kecamatan Alat, Kota Kupang.

Sementara istri pertama Kisman, SB (49) tinggal di Kota Manado. Beberapa waktu terakhir, Kisman diketahui sedang sakit.

Baca juga: Begini Kronologis Wanita Hamil Jual Sabu di Warkop, Sidangnya Dipercepat karena akan Melahirkan

Ditinggal istri kedua beli ikan

Sebelum ditemukan tewas, Kisman sempat menghilang selama dua hari saat ditinggal istri keduanya beli ikan.

Kepada polisi, MT bercerita ia masih jalan pagi dengan Kisman pada Minggu (21/3/2021).

Tiba di kos, MT memandikan Kisman yang saat itu dalam kondisi sakit. Lalu ia pamit keluar untuk membeli ikan di Pasar Alak.

Saat kembali ke kos, ia melihat kamar dalam kondisi tertutup dan Kisman tidak diketahui keberadaannya.

Bersama tiga orang penghuni kos, MT mencari Kisman namun sang kapten kapal tersebut tak diketahui keberadaannya.

Selasa (23/3/2021), MT mendapatkan kabar jika jenazah suaminya ditemukan di lahan kosong milik PT Pelindo III yang jaraknya tak jauh dari kos mereka.

Baca juga: Ashanty Syok Kakinya Dicium Aurel: 12 Tahun Itu Apa Sudah Berharga Jadi Ibu

Baca juga: Cerita Rosmini saat Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Lari Ketakutan Lihat Potongan Tubuh

Istri pertama datang ke Kupang

Ternyata di hari kapten kapal diketahui menghilang, istri pertama Kisman, SB datang dari Kota Manado.

Ia berangkat dari Manado menggunakan pesawat Lion Air pada Minggu (21/3/2021) sekitar pukul 06.45 Wita.

SB tiba di Kupang pada pukul 14.30 Wita dengan tujuan untuk mencari dan menjemput Kisman.

Hal itu ia lakukan karena mendapat kabar jika suaminya sakit.

SB menuju ke Pelabuhan Tenau Kupang untuk mencari informasi tentang suaminya yang merupakan kapten kapal pandu yang bersandar di Pelabuhan Tenau Kupang.

Di pelabuhan, dirinya memperoleh informasi tempat tinggal Kisman bersama istri keduanya.

"Ia lalu menggunakan jasa ojek menuju ke indekos Kisman, namun tidak berhasil ditemui," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto, Kamis (25/3/2021).

Namun SB tidak bertemu suaminya dan hanya bertemu MT. Mereka berdua kemuadian bertengkar hebat.

Pertengkaran mereka dimediasi oleh RT dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Alak.

Setelah mediasi, SB tinggal sementara di rumah ketua RT setempat untuk menunggu agar bisa bertemu Kisman.

Tak disangka, dua hari kemudian ia mendapatkan kabar suaminya ditemukan meninggal

"Kemudian pada hari Selasa, 23 Maret 2021 sekitar pukul 18.00 Wita, mendapat kabar suaminya ditemukan telah meninggal dunia," kata Krisna, dikutip dari Kompas.com dengan judul "Misteri Kematian Sang Kapten Kapal, Ada 17 Luka Tusuk hingga 2 Istri Korban Sempat Bertengkar"

Ada 17 luka tusuk

Saat ditemukan Kisman menggunakan celana pendek warna abu-abu dan baju kaos berkerah dengan kondisi tubuh bengkak.

Selain itu mayat Kisman telah dirubung lalat dan belatung serta mengeluarkan bau tak sedap.

Di sekitar TKP dekat tubuh Kisman, ditemukan dua buah pisau dengan jenis yang sama.

Berdasarkan hasil visum ditemukan 17 bekas tusukan pada bagian perut dan dada, luka sayatan pada tangan kanan.

Serta luka robek pada bagian leher serta pendarahan pada bagian kepala.

"Jenazah Kisman masih berada di RSB Titus Uly Kupang dan telah dilakukan otopsi pada Rabu, 24 Maret 2021, di ruang jenazah RSB Titus Uly Kupang," kata dia.

Saat ini polisi telah meminta keterangan saksi termasuk dua istri korban.

(Kompas/Ardi Priyatno Utomo)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Heboh Kisah Wanita 'Vampir' di Kenya: Tikam 3 Pria & Isap Darah Mereka, Pelaku Hampir Dirajam Massa

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved