Luar Negeri

Komandan Tinggi Yaman Tewas saat Bentrok dengan Kelompok Houthi

Seorang komandan tinggi Yaman tewas, Sabtu (27/3/2021) saat terjadi bentrokan dengan kelompok Houthi di Marib Timur, Yaman.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP
Tentara nasional Yaman hancurkan kendaraan tempur milisi Houthi di perbatasan Sanaa, Yaman. 

Melansir dari Anadolu Agency, Jumat (26/3/2021) Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menjelaskan kejadian.

"Pasukan Pertahanan Udara Kerajaan Saudi dan Angkatan Udara Kerajaan Saudi mampu mencegat dan menghancurkan delapan pesawat tak berawak [jebakan] yang diluncurkan oleh milisi Houthi menuju Kerajaan.

"Drone demikian melanggar hukum internasional dan humaniter," lapor media resmi Saudi Press Agency (SPA) mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: PM Yaman Kunjungi Arab Saudi, Bahas Perjanjian Riyadh dan Krisis Ekonomi

Kementerian itu juga menyatakan bahwa kelompok Houthi meluncurkan tiga rudal balistik ke Arab Saudi.

Salah satunya mendarat di provinsi Al-Jawf Yaman dan dua lainnya mendarat di dua daerah perbatasan yang tidak berpenghuni.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Pertahanan Saudi mengatakan serangan ini tidak hanya menargetkan Kerajaan, tetapi juga pusat saraf ekonomi global.

Serta menganggu keamanan ekspor minyak bumi, stabilitas pasokan minyak dan kebebasan navigasi dan perdagangan internasional.

Pagi Jumat, Riyadh mengumumkan kebakaran terjadi di fasilitas minyak setelah ditargetkan dengan proyektil di wilayah selatan Jizan.

Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan itu.

Baca juga: Pasukan Yaman Tangkap 23 Milisi Houthi Dalam Pertempuran Sengit di Hajjah

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat pagi, kelompok Houthi Yaman mengumumkan penargetan dengan 18 drone dan delapan rudal balistik.

Situs-situs penting di Arab Saudi termasuk sejumlah lokasi perusahaan minyak Aramco dan pangkalan udara King Abdulaziz di Dammam.

Awal pekan ini, Arab Saudi mengusulkan gencatan senjata yang diawasi PBB antara pemerintah Yaman yang didukung Saudi dan pemberontak Houthi, yang didukung oleh Iran.

Pembukaan kembali Bandara Internasional Sana'a dan dimulainya negosiasi.

Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota Sana'a.

Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan memulihkan pemerintah Yaman memperburuk situasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved