Alumni USC Ungkapkan Pencabulan George Tyndall

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Alumni Universitas South of California (USC) Nicole Haynes (46) mengungkapkan kesaksikan pencabulan George Tyndall terhadap dirinya.

Dia mengatakan Tyndall melakukan pemeriksaan panggul yang tidak perlu padanya pada tahun 1995 setelah mengalami keracunan makanan.

Insiden itu membuatnya merasa dilecehkan dan dia memuji penyelesaian itu sebagai cara meminta pertanggungjawaban universitas.

"Saya adalah Trojan yang keras, dan saya telah mengebornya ke kepala putri saya juga, tetapi saya tidak merasa nyaman mengirimnya ke sana setelah ini," kata Haynes.

Baca juga: Skandal Pelecehan Seksual Universitas Southern California Terbongkar, Kampus Didenda Rp 15,8 Triliun

“Bayar satu miliar dolar dan lakukan aktingmu dan semua universitas lain, jika Anda tidak ingin membayar satu miliar dolar, lakukan tindakan juga," tambahnya/

Tak satu pun dari wanita dalam penyelesaian akhir menandatangani perjanjian kerahasiaan dengan USC atau Tyndall.

Hal itu disampaikan oleh Mike Arias, yang juga co-lead advisor untuk mantan pasien yang menggugat universitas.

"“Ketika ada kerahasiaan, percakapan diakhiri, dan ini bukan situasi di mana percakapan harus diakhiri,” kata Arias.
"Banyak wanita ingin membicarakan apa yang terjadi agar ini tidak terjadi lagi," tambahnya.

Baca juga: Virus Corona California Terus Bermutasi, Kebal Vaksin Covid-19, Semakin Berbahaya

Penanganan universitas terhadap Tyndall memicu kemarahan di kampus dan menyebabkan penggulingan Presiden CL Max Nikias.

Meskipun dia mengeluarkan permintaan maaf, Nikias bersikukuh dia baru mengetahui tuduhan terhadap ginekolog pada tahun 2017, lama setelah kepergian Tyndall.

Selama beberapa tahun terakhir litigasi, sejumlah pejabat USC duduk untuk deposisi, termasuk Caruso , mantan rektor Michael Quick, perawat klinik dan staf medis.

Baca juga: Perawat USC Frustrasi, Laporkan George Tyndall ke Pusat Krisis Pemerkosaan Kampus pada 2016

Lima belas mantan pasien menjawab pertanyaan di bawah sumpah juga.

Pengacara berusaha untuk menanyai Tyndall tentang perilakunya, tetapi dia menggunakan hak Amandemen Kelima-nya untuk tidak memberatkan diri sendiri.(*)