Gereja Katedral Makassar
Ledakan di Gereja Katedral Makassar Jadi Sorotan Dunia, Turki Mengecam Keras Serangan Teroris
Pemerintah Turki secara resmi memberikan kecaman dan mengutuk aksi kekerasan berupa serangan teroris di Gereja Katedral Makassar.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Pemerintah Turki secara resmi memberikan kecaman dan mengutuk aksi kekerasan berupa serangan teroris di Gereja Katedral Makassar.
Pada hari Minggu (28/3/2021) Turki mengecam keras serangan teroris yang menargetkan sebuah gereja Katolik di Sulawesi Selatan Indonesia sampai menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka.
Melansir dari Anadolu Agency, Senin (29/3/2021) Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan mengungkapkan kedukaan mendalam atas aksi teror tersebut.
"Kami sangat berduka karena sedikitnya 20 orang terluka dalam serangan teroris yang dilakukan terhadap sebuah gereja di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia hari ini (28 Maret 2021)," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
"Kami berharap cepat sembuh bagi mereka yang terluka dan menekankan bahwa kami berdiri dalam solidaritas dengan orang-orang yang bersahabat dan persaudaraan dan Pemerintah Indonesia," tambah pernyataan itu.
Baca juga: FKUB Aceh Kecam Aksi Pengeboman Gereja di Makasar
Baca juga: Tim Gegana Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar
Dua pelaku bom bunuh diri mencoba memasuki gereja pada Minggu (28/3/2021) pagi selama kebaktian, kata polisi.
Sementara korban luka telah dipindahkan ke rumah sakit, sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengutuk serangan itu, menyebutnya sebagai "tindakan teroris," dan mendesak orang-orang untuk tetap tenang.
“Kami akan memastikan bahwa setiap orang dapat beribadah dengan bebas, tanpa rasa takut,” kata presiden dalam konferensi pers virtual.
Dia mengarahkan polisi untuk melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut, menangkap pelakunya, dan mengungkap asal-usul jaringan teroris.
Melansir dari Kompas.com, Senin (29/3/2021) Tim Densus 88 Antiteror Polri menggelar olah tempat kejadian perkara di depan Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kecamatab Ujung Pandang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (29/3/2021).
Baca juga: Dua Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tewas, 20 Orang Luka-luka
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengatakan, olah TKP dilakukan untuk mengumpulkan sisa-sisa barang bukti dari ledakan bom yang terjadi Minggu kemarin.
"Juga merangkai urutan kejadian sehingga nanti bisa diketahui secara jelas peran-peran daripada pelaku," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin siang.
Zulpan menambahkan, Kapolri dan Panglima TNI juga sudah melihat langsung lokasi pengeboman tersebut.
Saat ini, pihaknya masih melakukan pengembangan terkait pengeboman yang diduga dilakukan dua orang tersebut.