Kebakaran Kilang Minyak Balongan
Update Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan, 19 Orang Luka-luka, Berikut Daftar Korban
Sebanyak 19 orang luka-luka akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Bolongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 19 orang luka-luka akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Bolongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Senin (29/3/2021).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 14 orang tercatat mengalami luka ringan, 5 orang luka berat, 3 orang belum ditemukan.
Selain itu, sebanyak 785 orang mengungsi akibat kebakaran di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan.
Kasi Kedaruratan BPBD Jabar, Hadi Rahmat, mengatakan kronologinya berdasarkan informasi yang dihimpun, kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.
Kemudian sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar.
Dampaknya 14 orang luka ringan, 5 orang luka berat, 785 orang mengungsi, dan 3 orang hilang.
"BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Indramayu, melakukan kaji cepat ke lokasi kejadian.
Aparat TNI dan Polri yang berada di lapangan sudah mengimbau kepada masyarakat sekitar
agar mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya melalui ponsel, Senin (29/3).
Hadi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pihak terkait dan mendirikan pengungsian di tiga titik, yaitu Islamic Center, GOR Bumi Patra, dan Pendopo Indramayu.
"Kebutuhan mendesak adalah makanan siap saji dan air minum untuk pengungsi.
Cuaca cerah berawan dan api masih menyala dan warga sekitar kilang sudah diungsikan semua ke GOR Komplek Perumahan Pertamina Bumi Patra, Islamic Center Indramayu, dan Pendopo Kabupaten Indramayu," katanya.
Penanganan Lansia
Berdasarkan data BPBD Jabar, tercatat 19 orang yang menjadi korban dalam bencana tersebut.
Hadi mengatakan pihaknya pun menangani sejumlah lansia menjadi korban.
Tercatat di antaranya seorang nenek berusia 100 tahun yang bernama Tiah, mengalami luka ringan dalam insiden tersebut.