Wakaf
BKPRMI Banda Aceh Gandeng Baitul Mal Adakan Training Public Speaking Wakaf
Bukhari berharap supaya peserta training dapat menerapkan ilmu yang diperoleh pada Gampong tempatnya berdomisili.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banda Aceh mengadakan training public speaking wakaf bekerja sama dengan Baitul Mal Aceh (BMA).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari dari 31 Maret sampai 1 April 2021 di Hotel Kumala Banda Aceh (31/3/2021).
Kepala Sekretariat Badan Baitul Mal Aceh Rahmad S Sos dalam sambutannya menyampaikan untuk memposisikan aset wakaf kepada peran sosial ekonomi yang lebih besar, ada tiga poin penting yang dapat dijadikan acuan pengelolaan aset wakaf.
Yaitu mewujudkan paradigama baru, menggali potensi wakaf tunai, dan meningkatkan kapasitas nazir.
Selain itu Rahmad SSos mengucapkan terima kasih atas kemitraan Baitul Mal Aceh dengan DPD BKPRMI Kota Banda Aceh.
"Semoga kerja sama ini dapat berlanjut di masa-masa yang akan datang terutama dalam memajukan dan mengembangkan gerakan wakaf di Aceh," ujarnya.
• Angin Kencang Tumbangkan Pohon Jengkol dan Kelapa Hingga Menimpa Rumah di Bener Meriah
• Pohon Kelapa Tumbang di Pinggir Jalan Desa Lambaro Sukon Darussalam
• Black Box Pesawat Sriwijaya Air Tertimbun Lumpur 1 Meter, Disedot Kapal Penghisap
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum DPD BKPRMI Kota Banda Aceh Ustadz Bukhari melaporkan kegiatan ini diikuti 35 peserta dari unsur Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Islam, Dai Perkotaan, dan Nazir Wakaf mewakili beberapa Gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh.
"Karena masih dalam kondisi covid-19 maka pesertanya harus dibatasi," sebutnya.
Bukhari berharap supaya peserta training dapat menerapkan ilmu yang diperoleh pada Gampong tempatnya berdomisili.
Adapun pemateri yang kami hadirkan adalah Mohammad Haikal, ST., M.I.F.P (Anggota Badan Baitul Mal Aceh membidangi Wakaf dan Perwalian), Drs. H. Jamaluddin Affan Syeikh Jamal (Anggota pengelola Wakaf Baitul Asyi di Arab Saudi), Ridha Yunawardi (Ketua Yayasan Meuligoe Al Quran Aceh) dan Wahyu Rezeki, M.I.Kom (Ketua HCI Aceh).
"Dari training ini kita harapkan akan lahir motivator dan nazir wakaf sebagai penggerak pengembangan wakaf, terutama wakaf produktif dan wakaf uang," tutupnya.(*)