Info Abdya
Bupati Akmal Ibrahim Buka Musrenbang RKPK 2022, Begini Pertumbuhan Ekonomi Abdya 2017 - 2020
Musrenbang ini mengusung tema peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan industri pengolahan hasil produk unggulan pertanian, perikanan
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Musrenbang ini mengusung tema peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan industri pengolahan hasil produk unggulan pertanian, perikanan, kelautan serta kehutanan.
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH, membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) kabupaten tahun 2022, Rabu (31/3/2021) di aula Bappeda setempat.
Musrenbang ini mengusung tema peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan industri pengolahan hasil produk unggulan pertanian, perikanan, kelautan serta kehutanan.
“Alhamdulillah, selama tiga tahun perjalanan masa kepemimpinan kami sudah menunjukan banyak kemajuan positif, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator daerah,” ujar Bupati Abdya, Akmal Ibrahim SH.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Abdya hingga tahun 2020 ini relatif masih baik, karena setiap tahun ekonomi Abdya bertumbuh.
Sejak tahun 2017, ekonomi kembali membaik, hal ini bisa dilihat dari trend grafik garis pertumbuhan ekonomi yang positif hingga tahun 2019.
Kemudian pada 2020, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Abdya lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh.
Pasalnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Aceh sebesar 4,15 persen atau lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi Abdya sebesar 4,74 persen.
Namun, tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Abdya menurun drastis sebesar 0,52 persen dikarenakan pandemi covid-19.
Baca juga: 17 Desa di Aceh Jaya belum Ajukan Pencairan Dana Desa Tahun 2021, Begini Reaksi Cepat DPM-PKB
Baca juga: Mesir Tetapkan Aturan Kontroversial, Penggunaan Air Irigasi Dikenakan Biaya
Baca juga: Demi Beli Obat Termahal di Dunia untuk Seorang Bayi, Ban Kapten Cristiano Ronaldo Dilelang
“Sementara jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Aceh, pertumbuhan ekonomi Abdya lebih rendah di mana pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 0,37 persen.
Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional, Abdya lebih tinggi dimana pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 2,07 persen,” terangnya.
Di samping itu, lanjutnya, persentase penduduk miskin dari tahun 2017-2020 di Abdya terus mengalami penurunan.
Tahun 2017 angka kemiskinan berada pada angka 18,31persen dan pada tahun 2020 berada di angka 15,93 persen, jadi ada penurunan sebesar 2,38 persen.
Sementara itu, Kepala Bappeda Abdya Firmansyah ST mengatakan, pelaksanaan Musrenbang itu untuk memperoleh arahan, saran, dan masukan.
Tujuannya untuk penyempurnaan rancangan rencana kerja pemerintah kabupaten (RKPK) Abdya tahun 2022 dengan mendorong dan mengoptimalkan peran aktif masyarakat dan para pemangku kepentingan.
“Musrenbang merupakan pendekatan partisipatif yang melibatkan semua pihak yang berkepentingan terhadap pembangunan.
Dengan adanya keterlibatan tersebut diharapkan akan mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki,” ujarnya.
Untuk itu, ia sangat mengharapkan kepada seluruh instansi terkait yang merasa berkepentingan dengan program pembangunan tahun 2022, agar kiranya mengikuti pembahasan kelompok dengan SKPK terkait, mulai tanggal 1-9 april 2021.
Dalam Musrenbang itu nantinya dapat memantau usulan, apakah dapat tertampung atau tidak, karena setiap usulan akan diverifikasi apakah sesuai dengan kewenangan, sesuai dengan arah kebijakan, dan juga apakah sesuai dengan prioritas pembangunan tahun 2022.
Pembahasan akan dilakukan secara bergantian sesuai jadwal yang telah disusun.
“Semoga Musrenbang ini berjalan dengan lancar serta dapat melaksanakan program prioritas sesuai dengan apa yang diharapkan,” pungkasnya. (*)