Breaking News

Cegah Stunting di Aceh Utara, Pemkab Sebar 650 Bidan ke Desa

Karena pendudukan Aceh Utara populasinya sangat tinggi, karenanya angka tertinggi stunting di Aceh Utara

Editor: bakri
SERAMBINEWS/JAFARUDDIN
Ketua DPRK Aceh Utara Arafat meneken komitmen bersama pencegahan stunting di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Selasa (30/3/2021). 

Kepala Satuan Perangkat Kerja Kabupaten (SKPK) bersama DPRK Aceh Utara dan pihak terkait lain, Selasa (30/3/2021), meneken komitmen bersama aksi percepatan penurunan stunting di Hotel Lido Graha. Penandatanganan itu dilakukan sebagai langkah awal untuk Aceh Utara dalam rangka mencegah, dan menurunkan stunting.

“Karena pendudukan Aceh Utara populasinya sangat tinggi, karenanya angka tertinggi stunting di Aceh Utara. Karena itulah, hari ini kita bersama berkomitmen dengan semua stakeholders untuk menuntaskan sunting dalam setahun setengah,” ujar Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf kepada Serambi, Selasa (30/3/2021).

Tahapan yang dilakukan untuk mencegah stunting dalam masa setahun lebih itu, sebanyak 650 bidan pegawai Tidak tetap (PTT) untuk bekerja setiap harinya di desa-desa. Sedangkan untuk desa yang belum ada bidannya nantinya akan dibantukan dari Puskesmas, sehingga terdata semua kesehatan kehidupan masyarakat.

Wabup optimis target tersebut bisa tercapai dengan adanya dukungan masyarakat karena pemerintah akan berperan penuh. “Kepada seluruh masyarakat, kita harapkan untuk yang sedang hamil dan melahirkan untuk memeriksakan dirinya, dan membiasakan dengan pola hidup sehat,” pungkas Wabup.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin SKM menyebutkan, dari 27 kecamatan di Aceh Utara, angka tertinggi stunting tersebut berada di 16 kecamatan, salah satunya adalah Lhoksukon. “Petugas kesehatan secara menerus akan menyosialisasikan agar memahami pola hidup bersih dan sehat,” kata Amir.

Kalau masyarakat sudah terbiasa hidup bersih dan sehat, pihaknya sangat yakin kasus stunting bisa dicegah. “Stunting itu lahirnya dengan kondisi lebih pendek,” katanya. Dalam kegiatan ini, pihaknya akan melibatkan petugas medis yang mencapai 3.000 orang.(jaf)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved