Kerbau Ditemukan Mati Mendadak di Nagan Raya, Penyebabnya diduga Gegara Ini, Begini Penjelasan Dinas

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Kerbau warga Desa Babahrot, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya ditemukan mati mendadak. 

Laporan sementara menyebutkan, kerbau yang sudah mati jumlahnya hingga kini mencapai 15 ekor.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Rabu (31/3/2021), menjelaskan, kerbau mati mendadak ditemukan di kawasan kebun kelapa sawit. 

Jarak kerbau mati mendadak itu berbeda dalam kurun waktu sebulan terakhir, sehingga warga sempat resah.

Terkait ditemukan kerbau mati mendadak, warga telah melaporkan ke kecamatan dan kabupaten sehingga kejadian ini  tidak meluas.

Baca juga: DPRK Aceh Besar Pantau Stok Sembako di Pasar Lambaro, Harga Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Baca juga: Apkasindo Soroti Program PSR, Begini Penjelasan Kadistanbunkan Kota Subulussalam

Baca juga: Wanita Penyerang Mabes Polri Punya Kartu Anggota Klub Menembak, Ini Tanggapan Sekjen Perbakin

 "Warga khawatir jumlah kerbau mati bertambah," kata Dedi, staf aparatur Desa Babahrot kepada Serambinews.com, Rabu (31/3/2021).

Penyakit ngorok

Sementara itu, Kadis Pertanian dan Peternakan (Kadistannak) Nagan Raya, M Nasir yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, pihaknya sudah menghubungi petugas di lapangan terkait laporan kerbau mati mendadak itu. 

"Kerbau mati karena penyakit ngorok," kata Kadis Pertanian dan Peternakan (Kadistannak) Nagan Raya, M Nasir, Rabu (31/3/2021).

Menurut M Nasir, untuk mengatasi penyakit ini sehingga tidak meluas, petugas sudah mulai melakukan vaksin terhadap kerbau lain.

"Sejumlah kerbau lain sudah divaksin, selama dua hari ini," jelasnya.

Baca juga: Profesor Prancis Terdampar di Turki, Paspor Dilucuti, Pemeriksaan tak Jelas

Baca juga: MPU Tanggapi Penyerangan Mabes Polri, Lem Faisal: Itu Prilaku Orang yang Salah dalam Pemahaman Agama

Baca juga: Saipul Jamil Segera Bebas dari Penjara, Begini Harapan Dewi Perssik pada Mantan Suaminya

Nasir mengimbau kepada warga untuk mau divaksin kerbaunya sehingga penyakit dapat dicegah. "Harapan kita, tidak bertambah," ucap Kadistannak Nagan Raya.(*)