Viral Medsos

Kisah Sedih Anak Manusia, Seminggu Setelah Pernikahan, Suami Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai

Syarifah Ramli (19) merasa sedih karena tidak bisa menyelamatkan suaminya bernama Ami Azzizol Bakri (21)

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Facebook / Info Bencana Pahang dan Luar Pahang
Wajah sedih ibu kandung Ami Azizzol yang tenggelam di sungai Kenyir, Malaysia, Sabtu (27/3/2021) 

SERAMBINEWS.COM, MALAYSIA - Syarifah Ramli (19) merasa sedih karena tidak bisa menyelamatkan suaminya bernama Ami Azzizol Bakri (21) tenggelam di Sungai Jeram Harinau, Tasik Kenyir, Kuala Berang Malaysia, Sabtu (27/3/2021).

Melansir dari Harian Metro, Senin (29/3/2021) Syarifah menyebut dirinya sangat sedih atas kepergian suami.

"Hanya Allah yang tahu bagaimana perasaan saya ketika melihat suami meminta tolong ketika tenggelam, sangat sedih masih sangat terbayang-bayang peristiwa itu," katanya.

Syarifah yang akrab dengan panggilan Efa mengatakan kejadian suami tenggelam di depan matanya, namun ia tidak punya kekuatan untuk membantu.

"Saya akan menunggu di sini sampai jasad suami ditemukan," katanya.

"Saya ingin melihat wajahnya dan membawa pulang jasadnya untuk disemayamkan untuk dilkubur di sebelah kuburan abangnya, Amir Nazri yang meninggal 17 tahun lalu karena tenggelam juga," katanya.

Baca juga: Update Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Dua Tangki Berhasil Dipadamkan

Baca juga: Bupati Hadiri Pelantikan Pengurus Kwarcab Pramuka Aceh Selatan

Baca juga: Mukim Teritit Pertahankan Adat, Lakukan Pemetaan Wilayah

Menurutnya, banyak tingkah suaminya yang terlihat aneh sebelum kejadian dan setiap percakapan dan tingkah lakunya bagai ada pertanda ia akan pergi untuk selamanya.

Terang Efa, sehari sebelum kejadian, suaminya ini membeli pakaian, sandal dan ponsel yang semuanya berwarna putih.

"Suami memakai baju Melayu putih yang dipakai pada hari pernikahan, sebelum mengenakan pakaian pengantin," katanya.

Menceritakan kejadian tersebut, kata Syarifah, mereka melakukan perjalanan dari elda Rasau 2, Kerteh dan pergi ke rumah kerabat di Setiu.

Sementara anggota keluarga lainnya berangkat keesokan harinya sebelum melanjutkan ke Danau Kenyir.

Dalam perjalanan saat percakapan suami dengan temannya, suami mengatakan dalam mobilnya penuh dengan kain kafan.

"Suami mengatakan demikian sebagai alasan untuk temannya yang ingin bersama-sama ke Sungai Kenyir," terangnya.

Baca juga: Antisipasi Kecelakaan, Kasatlantas Subulussalam Imbau Pengemudi Cek Kelengkapan Berkendaraan

Sebelum terjun ke sungai, kata Syarifah, suaminya melepas cincin kawin dan memasang cincin itu pada gelang yang dikenakan.

“Dulu setiap mandi, suami melepas cincin yang dikenakannya dan meletakkannya, tapi pada hari kejadian, ia memasang cincin itu pada gelang,” katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved