Breaking News

Teror Bom di Makassar

MPU Aceh: Bom Bunuh Diri bukan Ajaran Islam

Pengeboman yang terjadi di Makassar ini bukan keterwakilan ajaran Islam, tapi itu adalah perlakuan yang dilakukan oleh orang yang salah-

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Tgk H Faisal Ali, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. 

Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ledakan bom bunuh diri di depan gerbang Katedral Makassar terjadi pada Minggu (28/3/2021) pagi meninggalkan luka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun duka nasional.

Aksi bom bunuh diri tersebut bahkan dikecam internasional dan ramai mengutuk tindakan yang menyebabkan nyawa orang lain melayang.

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh pada kesempatan ini Wakil Ketua Tgk H Faisal Ali turut berbicara terkait pelaku bom.

Menurutnya tindakan demikian sangat tidak mencerminkan ajaran Islam dan dilakukan bukan oleh orang yang tidak paham Islam.

Hal tersebut disampaikan Tgk H Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal pada Serambinews.com, Rabu (31/3/2021) di Sekretariat Majelis Pemusyawaratan Ulama, Aceh Besar.

"Pengeboman yang terjadi di Makassar ini bukan keterwakilan ajaran Islam, tapi itu adalah perlakuan yang dilakukan oleh orang-orang yang salah dalam memahami Islam," terang Lem Faisal.

Baca juga: Rocky Gerung Bicara Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Sebut Publik Sudah Cerdas

Selain mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan tidak mewakili Islam, Lem Faisal menyebut tindakan demikian dilakukan orang yang tidak bertanggungjawab.

Karena Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi menebarkan kebencian kepada orang lain.

Lem Faisal mengatakan Islam sangat menghargai perbedaan.

"Kepada semua kita berharap jangan menyudutkan Islam secara umum, dengan peristiwa pengeboman yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tegas Lem Faisal.

"Karena Islam agama yang sangat menghargai perbedaan, Islam agama yang rahmatan lil alamin, Islam agama yang menebarkan kebaikan kepada semua orang," tambahnya.

Baca juga: Isi Lengkap Surat Wasiat Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar, Larang Mamanya Pinjam Uang di Bank

Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menyikapi terkait terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Rabu (31/3/2021).

Sikap MPU Aceh ini disampaikan oleh Tengku H Faisal Ali pada Serambinews.com, Rabu (31/3/2021), di ruang perpustakaan Sekretariat Majelis Pemusyawaratan Ulama yang berlokasi di Aceh Besar.

MPU Aceh mengecam tindakan kekerasan sampai menyebabkan nyawa menjadi korban.

"Sikap dari Majelis Permusyawaratan Ulama terkait pengeboman di depan gereja di Makassar (Gereja Katedral) dalah sikap kita mengecam perilaku yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Tengku H Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal menyebut, pemerintah harus menindak tegas dan berupaya untuk membasmi paham-paham radikalisme yang tidak dibenarkan.

"Kita berharap kepada pemerintah agar berupaya sekuat tenaga dengan cara yang manusiawi, cara-cara yang dibenarkan oleh akal sehat,

Agar ideologi yang berkembang di Tanah Air ini yang menjurus kepada hal-hal tindakan yang anarkis, tindakan yang tidak masuk akal itu, agar dibasmi oleh pemerintah kita," harapnya.

Baca juga: Polisi Klarifikasi soal Foto Pasutri Terduga Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Naik Motor

Pada kesempatan itu pula, Lem Faisal mengatakan bahwa MPU Aceh mendukung pemerintah untuk memberantas ideologi yang tidak benar.

Ideologi yang membuat seseorang menghalalkan sesuatu yang tidak benar sehingga melakukan tindakan berbahaya bagi masyarakat luas.

"Kami dari Majelis Permusyawaratan Ulama mendukung upaya pemerintah untuk memberantas ideologi-ideologi yang menghantarkan seseorang itu yang menghantarkan seseorang itu kepada membenarkan hal yang tidak benar," demikian pernyataan Lem Faisal. (*)

Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Mahasiswa Kedokteran Dicambuk, Konvoi Bendera Bintang Bulan hingga Kakek Bunuh Cucu

Baca juga: BERITA POPULER - Menantu Mandi 5 Kali Sehari, Abrip Asep 12 Tahun di RSJ hingga Tsunami di Jepang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved