Luar Negeri
Pembantu Wanita Siksa Anak Majikan Karena Kencing di Celana, Usus Luka hingga Tengkorak Patah
Seorang pembantu berusia 22 tahun ditangkap dengan tuduhan menyebabkan kematian seorang bocah lelaki berusia 5 tahun.
Ayah Ryan, Kaiaa Peralto, mengatakan pada polisi bahwa pada 11 Maret, dia bekerja seperti biasa ketika menerima telepon dari pengasuhnya Laurren.
Laurren mengatakan bahwa Ryan tampak sakit dan batuk darah.
Segera setelah itu, Kaiaa memeriksa kemare di ponselnya dan menemukan putranya yang berusia 5 tahun terbaring tak bergerak di kursinya.
Saat Kaiaa dan istrinya pulang, Laurren sudah pergi.
Tak lama kemudian, polisi dan staf medis datang dengan ambulans untuk membawa Ryan.
Anak laki-laki itu dengan cepat dibawa ke rumah sakit untuk perawatan, tetapi sayangnya dia meninggal keesokan harinya.
Hasil otopsi mengungkapkan bahwa bayi Ryan meninggal karena trauma yang disebabkan oleh pukulan yang kuat di kepala, dada dan perutnya.
Setelah ditangkap, Laurren mengaku mulai mengasuh kedua anak Kaiaa sejak Agustus 2020.
Setelah itu, ia mengaku telah menyebabkan beberapa luka pada si kecil Ryan karena ia frustrasi.
Laurreun mengaku dia merasa marah setelah menemukan Ryan kencing di celana. Ia lantas marah dan memukulinya.

Dia bilang dirinya merasa lelah dan tidak nyaman jika harus membersihkannya setiap hari.
Laurren juga dituduh menjatuhkan Ryan begitu keras hingga menyebabkan bocah itu jatuh dan kepalanya terbentur ke lantai.
Lalu dia menarik Ryan kecil ke kamar mandi, memukulinya sebentar dan menariknya lagi ke luar.
Dia lantas meremas mulut bocah itu dengan keras.
Polisi Las Vegas belum merilis rekaman kekerasan dari kemare pengawas, tetapi dalam beberapa laporan, Laurren diketahui menendang, menampar, meninju dan memukuli Ryan selama 2 menit.