Mahasiswa KKN
100 Mahasiswa Unsam Langsa KKN di Aceh Tamiang, Wabup: Harus Menjadi Agent of Change
Insyafuddin optimis dengan pemikiran yang intelektual, kehadiran 100 mahasiswa ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat Aceh Tamiang.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna I Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Sebanyak 100 mahasiswa Universitas Samudra (Unsam) Langsa melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Aceh Tamiang.
Pelaksanaan KKN ini ditandai dengan penerimaan para mahasiswa oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang HT Insyafuddin dari Rektor Unsam Dr Bachtiar Akob di aula Setdakab Aceh Tamiang, Kamis (1/4/2021).
“Terima kasih atas kepercayaan dari bapak Rektor Universitas Samudra memilih Kabupaten Aceh Tamiang sebagai tempat kegiatan kuliah kerja yyata (KKN),” kata Insyafuddin.
Insyafuddin optimis dengan pemikiran yang intelektual, kehadiran 100 mahasiswa ini akan memberi dampak positif bagi masyarakat Aceh Tamiang.
Bahkan dengan optimisme tinggi, Insyafuddin yakin para mahasiswa akan menjadi agent of change di setiap kampung yang dikunjungi.
“Harapannya agar peserta KKN dapat membantu mengurai permasalahan yang ada di masyarakat, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat menuju peningkatan kesejahteraan sehingga mendorong terjadi perubahan perilaku mahasiswa sebagai agent of change dalam proses perubahan masyarakat untuk menjadi lebih baik,” kata Insyafuddin.
• 26 Personel Bintara dan Tamtama Kodim 0107 Aceh Selatan Naik Pangkat
• 3 Pemuda Bunuh Pemilik Kos di Medan Usai Ditagih Uang Kos, Pelaku Hantam Kepala Korban Pakai Batu
• Satu Keluarga Bersimbah Darah Dibantai Anak Kandung, Ada Bocah Usia 9 Tahun, Pelaku Ditangkap Polisi
Dia juga mengajak para mahasiswa untuk semangat membangun kampung, mengoptimalkan kompetensi, tugas dan fungsi masing-masing dalam mewujudkan masyarakat Aceh Tamiang yang mandiri dan berdaya saing menuju masyarakat islami yang sejahtera.
Rektor Universitas Samudra Langsa Dr Bachtiar Akob menjelaskan Program KKN ini tetap harus dijalankan meski di tengah wabah pandemi Covid-19.
Dijelaskannya tujuan dilaksanakannya KKN ini sebagai wadah pengujian mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu di perkuliahan.
“KKN ini bersifat mutualisme antara mahasiswa dan masyarakat. Mahasiswa akan menerapkan ilmunya untuk membantu masyarakat, dan masyarakat mendapatkan wawasan baru. Mahasiswa ini memiliki ilmu dan akal yang waras. Akan tetapi mereka tetap membutuhkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas pengabdian mereka,” ujarnya.
Secara khusus Bachtiar berpesan kepada mahasiswa untuk tetap menjaga adat istiadat setempat, berkolaborasi antara mahasiswa yang berasal dari jurusan lain agar dapat berbaur dan menyatu dengan masyarakat.
“Rasa senang yang timbul di masyarakat merupakan bukti keberhasilan para mahasiswa dalam menerapkan ilmunya selama ini,” pesannya.(*)