Pelaku Sosok yang Tertutup
TERDUGA teroris yang menyerang Mabes Polri, ZA, dalam kesehariannya merupakan sosok yang tertutup
TERDUGA teroris yang menyerang Mabes Polri, ZA, dalam kesehariannya merupakan sosok yang tertutup dan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Hal itu diketahui dari keterangan tetangga sebelah rumahnya, Bambang Sumarjono.
"Keseharian? Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi dekat rumah ZA, kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu(31/3).
Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat ZA keluar rumah. Pasalnya, teman sepermainan seumuran ZA memang jarang di lokasi ini. Sementara anggota keluarga lainnya justru sering bertemu dengan Bambang yang notabenenya memiliki warung kelontong tepat di sebelah kanan rumah ZA.
"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," jelas Bambang.
Kediaman terduga teroris di Jalan Lapangan Tembak Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, dijaga ketat polisi. Sejak masuk Gang Taqwa, tampak polisi bersenjata lengkap telah berjaga dan akan bertanya kepada siapapun yang hendak masuk.
Sementara untuk areal kediaman terduga teroris telah dipasangi oleh garis polisi atau police line. Anggota keluarga terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu sore mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pantauan Tribun, anggota keluarga terduga merupakan seorang pria dan perempuan paruh baya tiba di RS Polri Kramat Jati sekira pukul 19.47 WIB. Menaiki mobil dinas anggota Polri, mereka tiba didampingi Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono.
Setibanya di lokasi, mereka diarahkan menuju ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati. Keduanya masuk ke ruang Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati dengan pengawalan sejumlah anggota Polri.
Kedatangan keluarga guna memastikan Identitas dan penanganan jenazah lalu menuju ruang Instalasi Forensik. Keduanya belum bisa memberi keterangan karena berduka, sementara Tuti dan Jupriono yang berada di lokasi enggan memberi keterangan.(Tribun Network/bim/nda/wly)